Page 19 - Pedoman Strategi Pengembangan Kompetensi WI
P. 19

e.  Detasering (secondment);

                                f.  Pembelajaran alam terbuka (outbond);
                                g.  Patok banding (benchmarking);

                                h.  Belajar mandiri (self development);
                                i.  Komunitas belajar (community of practices);
                                j.  Bimbingan di tempat kerja;

                                k.  Magang/praktik kerja; dan
                                l.  Jalur   pengembangan     kompetensi    dalam    bentuk    pelatihan

                                   nonklasikal lainnya.

                           D.  Evaluasi Pengembangan Kompetensi

                                     Evaluasi   pengembangan       kompetensi    Widyaiswara     Teknis
                               Keagamaan  dilaksanakan  untuk  menilai  kesesuaian  antara  kebutuhan

                               kompetensi  dengan  standar  kompetensi  jabatan  dan  pengembangan
                               karier.
                                     Evaluasi  dilakukan  dengan  melibatkan  Balai  Pendidikan  dan

                               Pelatihan  Keagamaan,  Pusat  Pendidikan  dan  Pelatihan  Tenaga  Teknis
                               Pendidikan  dan  Keagamaan,  dan  Badan  Moderasi  Beragama  dan

                               Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama. BMBPSDM
                               bertanggung jawab dalam menetapkan standar kompetensi nasional untuk
                               widyaiswara  dan  melakukan  evaluasi  secara  berkala.  Pusdiklat

                               Kementerian  Agama  bertanggung  jawab  dalam  mengembangkan
                               kebijakan  dan  program  pengembangan  kompetensi  widyaiswara  di
                               lingkungan  Kementerian  Agama.  Balai  Diklat  Keagamaan  bertanggung

                               jawab  dalam  melaksanakan  program  pengembangan  kompetensi
                               widyaiswara di daerah.










                                                                                                        19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24