Page 333 - D:\

P. 333

PEDOMAN
FUNGSI : SHIPS MANAGEMENT NOMOR : A-003/C0000/2022-S0
JUDUL : EMERGENCY RESPONSE REVISI KE : 01
PLAN (ERP) BERLAKU TMT : 01/08/2022
HALAMAN : 23 / 63

2) Dalam hal kapal mengalami kegagalan baik sebagian atau lengkap dari
sistem kemudi, Perwira Tugas Jaga akan:
a. Panggil Master dan Chief Engineer.

b. Tampilkan tanda-tanda dan lampu untuk kapal “Not Under Command”
_ref: Peraturan Internasional Pencegahan Tubrukan di Laut, 1972

c. Jika di kemudi otomatis, beralih ke mode kemudi tangan.

d. Jika kapal ini dilengkapi dengan dua motor kemudi, beralih ke motor
kemudi dua.
e. Membangun komunikasi antara anjungan dan ruang kemudi, dan beralih
ke mode kemudi darurat jika diperlukan.

f. Jika masih tidak dapat mengarahkan, kemudian mengurangi kecepatan.
g. Jika perlu, menghentikan kapal.

h. Broadcast peringatan navigasi untuk kapal lain di daerah.
i. Dipertimbangkan berlabuh atau penarikan kapal jika keadaan dianggap
perlu / kapal berada dalam bahaya grounding. Jika berdekatan dengan
daratan, mempersiapkan anchors segera untuk penyebaran.

j. Beritahu DPA dan Marine Superintendent.
k. Menginformasikan otoritas lain yang diperlukan.

l. Ke Engine Room:
• Cari kesalahan;
• Periksa catu daya;
• Periksa level minyak lumas.
3) Sesuai dengan Peraturan, susunan Kemudi Darurat harus diuji
sepenuhnya setiap tiga bulan selama Drill kemudi Darurat per 2.2) di atas,
dan harus mencakup pengujian pengendalian lokal langsung. Master
harus memastikan hasil Uji dicatat dalam Official Log Book.

10 BLACKOUT LISTRIK (Silakan merujuk ke Form: ERP_C-10)
1) Prosedur kapal khusus ditulis untuk start ulang peralatan kritis setelah
kegagalan daya harus siap tersedia diatas kapal di ruang mesin setempat.

2) Dalam hal kapal mengalami pemadaman Total disebabkan oleh kegagalan
generator, atau karena alasan lain, Officer Jaga harus:
a. Jika kemudi di otomatis, kembali ke mode kemudi tangan.
b. Mengurangi kecepatan kapal dan, jika perlu, menghentikan mesin
utama.

328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338