Page 17 - eBOOK PANCASILA
P. 17
Sumber Dari Kitab Suci Agama Katolik
“Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah
kamu saling mengasihi. Sebab barang siapa mengasihi sesama manusia ia
sudah memenuhi hukum Taurat.” (Roma 13:8)
“Tuhan akan mendatangkan kutuk, huru hara dan penghajaran ke antaramu
dalam segala usaha yang kau kerjakan, sampai engkau punah dan binasa
dengan segera karena jahat perbuatanmu, karena engkau telah
meninggalkan aku.” (Ulangan 28:20)
Sumber Dari Kitab Suci Agama Buddha
“Orang bajik membuang kemelekatan terhadap segala sesuatu; orang suci tidak
membicarakan hal-hal yang berkenan dengan nafsu keinginan. Dalam
menghadapi kebahagiaan ataupun kemalangan, orang bijaksana tidak
menjadi gembira maupun kecewa.” (Dhammapada, Pandita Vagga VI:8)
“Janganlah berbuat jahat, tambahlah kebajikan, sucikan pikiran, inilah inti
ajaran Buddha.” (Dhammapada, Buddha Vagga XIV:183)
“Menjauhi tidak melakukan kejahatan, menghindari minuman keras, tekun
melaksanakan Dhamma, itulah berkah utama.” Paritta Mahamanggala Sutta
bait 7)
Sumber Dari Kitab Suci Weda (Agama Hindu)
Perbuatan jahat bagi seseorang akan membuat kehidupannya menjadi
tersiksa.” (Weda-atharwa II. 12. 6)
“Semoga umat manusia memperlakukan kami dengan ramah (bersahabat)
secara timbal balik. Semoga kami juga memperlakukan mereka dengan
bersahabat. Semoga kami semuanya saling berkelakuan sebagai seorang
sahabat.” (Yajurveda XXXVI. 18)
3. Harus Berlaku Lemah Lembut Tidak Menghina Tuhan Orang Lain
Sumber Dari Kitab Suci Al Qur`an
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka.
Mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertawakal kepadaNya.” (Al Qur’an surat (03) Ali `Imran ayat 159).
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah
selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui
batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat
menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah
PANCASILA 6