Page 21 - eBOOK PANCASILA
P. 21
melainkan telah memenuhi keimanan di dalam rongga badannya.” (Hadits
riwayat Ibnu Abbas)
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat maka jika
menyaksikan suatu perkara maka berbicaralah yang baik atau diamlah.” (Hadits
riwayat Muslim).
Sumber Dari Al Kitab Agama Kristen Protestan
"Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu ."! (Amsal 23:2).
‘Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu ?
Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam
tubuhmu ?.” (Yakobus 4:1)
Sumber Dari Al Kitab Agama Katolik
“Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, janganlah dalam
pesta pora dan kemabukan, janganlah dalam percabulan dan hawa nafsu,
jangan dalam perselisihan dan iri hati.” (Roma 13:13)
“Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri,
janganlah kamu memegahkan dan janganlah kamu berdusta melawan
kesabaran ! itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia,
dari nafsu manusia-manusia, dari syaitan-syaitan.” (Yakobus 3:14-15)
Sumber Dari Kitab Suci Agama Buddha
“Kesabaran sesorang seharusnya diperkuat dengan berfikir, mereka yang tidak
memiliki kesabaran akan menderita di dunia ini dan melakukan sesuatu yang
akan membawa penderitaan pada kehidupan selanjutnya.”
“Ia juga seharusnya berfikir, jika tidak ada seorangpun pembuat kesalahan,
bagaimana mungkin aku dapat menyempurnakan kesabaranku ?.”
(Cariyapitaka Atthakata 290)
“Hentikanlah kemarahan dengan kesabaran. Hentikanlah kemarahan dengan
kebijaksanaan.” (Anguttara Nikaya sattakanipata )
Sumber Dari Kitab Suci Weda (Agama Hindu)
“Membiarkan diri dikuasai egoisme, kekuasaan; keangkuhan dan juga nafsu
serta kemarahan mereka itu sesungguhnya membenci Aku (yang ada dalam
jasmaninya sendiri).” (Weda-gita XVI.18)
6. Senang Memaafkan Kesalahan Orang Lain
Sumber Dari Kitab Suci Al Qur`an
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
PANCASILA 10