Page 18 - eBOOK PANCASILA
P. 18
kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu
mereka kerjakan. (Al Qur’an surat (06) Al An’aam ayat 108).
Sumber Dari Hadits Nabi Muhammad Saw.
“Sesungguhnya Allah itu pengasih, Allah sangat cinta kepada sifat
kasih sayang, dan Allah tidak memberikan sesuatu kepada yang keras hati
dan juga tidak memberikan kepada yang lainnya.”(Hadits riwayat Muslim).
“Sesungguhnya Allah mengasihi orang yang lemah lembut dalam
semua urusannya.” (Hadits riwayat Bukhari).
“Sikap rendah hati itu akan menambah seseorang semakin menjadi
luhur, maka dari itu berlaku rendah hatilah kamu sekalian, niscaya Allah
akan meluhurkan kamu. Sikap pemaaf akan menambah seseorang
menjadi mulia, oleh karena itu banyak maaflah kamu sekalian, niscaya
Allah akan memuliakan kamu. Dan amal sedekah itu hanya menambah
seseorang semakin banyak hartanya, oleh karena itu bersedekahlah
kamu sekalian, niscaya Allah akan melimpahkan rahmatNya kepada kamu.”
(Hadits riwayat Abu-Dunya).
Sumber Dari Al Kitab Agama Kristen Protestan
"Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar." (Efesus 4:2).
“Seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap
semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dan lemah lembut dapat
menuntun orang yang suka melawan.” (2 Timotius 2:24-25)
Sumber Dari Al Kitab Agama Katolik
“Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang
pedas membangkitkan marah.” (Amsal 15: 1)
“Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki
bumi.”(Matius 5:5)
“Seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap
semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dan lemah lembut dapat
menuntun orang yang suka melawan.” (2 Timotius 2: 24-25)
Sumber Dari Kitab Suci Agama Buddha
Seseorang yang bijaksana dan taat selalu ramah dan pandai, rendah hati dan
tidak sombong, orang yang demikian akan selalu dihormati. “(Digha Nikaya III :
192)
“Murah hati dan ramah tamah dalam ucapan, melakukan kebajikan bagi
orang lain,dan tidak membeda-bedakan mereka, orang yang demikian akan
selalu di hormati.” (Digha Nikaya III : 192)
PANCASILA 7