Page 31 - eBOOK PANCASILA
P. 31
itu mengambil jalan tengah diantara yang demikian iman atau kafir. “merekalah
orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk
orang-orang itu siksaan yang menghinakan.” (Al Qur’an surat (04) An-Nisaa
ayat 150-151).
Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan
kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan
anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, 'Isa dan para nabi dari
Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara
mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri." (Al Qur’an surat
(03) Ali ’Imran ayat 84).
“Orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasulNya dan tidak
membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, kelak Allah akan
memberikan kepada mereka pahalaNya. Dan adalah Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.” (Al Qur’an surat (04) An-Nisaa ayat 152)
Sumber Dari Hadits Nabi Muhammad Saw.
“Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk badan dan rupamu tetapi
langsung melihat / memperhatikan niat dan keikhlasan dalam hatimu.” (Hadits
riwayat Muslim)
Sumber Dari Al Kitab Agama Kristen Protestan
"Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang
miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta."
(Lukas 14:13)
Sumber Dari Al Kitab Agama Katolik
“Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena
Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang
yang berseru kepadaNya.” (Roma 10 : 12)
Sumber Dari Kitab Suci Agama Buddha
“Dalam menjalankan amal (dana), para pengikut jalan Bodhisatva harus
memperlakukan musuh dan teman secara sama, dengan kadar cinta yang
sama tanpa kebencian apapun atau rasa benci terhadap orang-orang jahat.”
(Sutra 8 Kasadaran Agung, ke-6)
Sumber Dari Kitab Suci Weda (Agama Hindu)
“Lakukanlah perbuatan yang baik bersama seluruh keluargamu untuk
mewujudkan kebajikan (dharma).” (Weda-yajur VII.45)
“Orang yang senantiasa berbuat jujur, berkata benar (satya) memperoleh
perlindungan dalam hidupnya.” (Weda-reg X.37.2)
PANCASILA 20