Page 50 - eBOOK PANCASILA
P. 50

  Sumber Dari Al Kitab Agama Katolik

                       “KataNya  lagi  kepada  mereka:  “berjaga-jagalah  dan  waspadalah  terhadap
                       segala  ketamakan,  sebab  walaupun  seorang  berlimpah  hartanya,  hidupnya
                       tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.” (Lukas 12:15)

                       “Karena  orang  fasik  memuji-muji  keinginan  hatinya,  dan  orang  yang  loba
                       mengutuki dan menista TUHAN.” (Mazmur 10:3)

                      Sumber Dari Kitab Suci Agama Buddha

                        “Sungguh  bahagia  kita  hidup  tanpa  keserakahan  di  antara  orang-orang
                       yang  serakah,  diantara  orang-orang    yang    serakah    kita    hidup    tanpa
                       keserakahan.“  (Dhammapada,  Sukkha  Vagga XV : 199)

                      Sumber Dari Kitab Suci Weda (Agama Hindu)

                       “Menginginkan  harta  berlebihan  adalah  loba.  Loba  mempergelap  cahaya
                       rohani dan semakin terikat duniawi dan diperbudak hawa nafsu. Keinginan yang
                       tidak terpenuhi menimbulkan kesengsaraan. Sesungguhnya mereka itu sangat
                       kehausan  meskipun  berada  di  atas  lautan  air  yang  tidak  terhingga  luasnya.
                       Ombak  kekayaan  duniawi  mengamuk  mengelilingi  dan  menenggelamkan
                       anggota  badannya,  tetapi  ia  gagal  memuaskan  dahaga  jiwanya.”  (Weda-reg
                       VII.89.4)

                7.  Tidak Boleh Memfitnah

                      Sumber Dari Kitab Suci Al Qur`an

                       Dan  perangilah  di  jalan  Allah  orang-orang  yang  memerangi  kamu,  (tetapi)
                       janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai
                       orang-orang yang melampaui batas. “Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu
                       jumpai  mereka,  dan  usirlah  mereka  dari  tempat    mereka  telah  mengusirmu
                       kamu (Mekah);  dan  fitnah  itu  lebih besar bahayanya dari  pembunuhan,
                       janganlah   kamu   memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka
                       memerangi  kamu di tempat itu.  Jika   mereka   memerangi kamu (di tempat
                       itu),  maka  bunuhlah  mereka    Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.
                       Kemudian jika  mereka  berhenti (dari memusuhi kamu),   maka   sesungguhnya
                       Allah    Maha  Pengampun    lagi  Maha  Penyayang.”  (Al  Qur’an  surat  (02)  Al-
                       Baqarah ayat 191-192).

                      Sumber Dari Hadits Nabi Muhammad Saw.
                       “Tiada masuk syurga orang yang suka memfitnah.” (Hadits riwayat Bukhari)

                       “Wahai Allah, sungguh kami berlindung kepada-Mu dari berbalik ke belakang
                       (yakni berbalik murtad) atau dari terkena fitnah.” (Hadits riwayat Bukhari)

                      Sumber Dari Al Kitab Agama Kristen Protestan

                       "Saudara-saudaraku,  janganlah  kamu  saling  memfitnah  !  Barangsiapa
                       memfitnah  saudara  atau  menghakiminya,  ia  mencela  hukum  dan
                       menghakiminya;  dan  jika  engkau menghakimi hukum, maka  engkau  bukanlah
                       penurut hukum tetapi hakimnya, Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim,


                                                                                            PANCASILA  39
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55