Page 52 - eBOOK PANCASILA
P. 52
Sumber Dari Al Kitab Agama Kristen Protestan
"Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan
siapapun yang menampar pipi kananmu berilah pipi kirimu."(Matius 5:39).
“Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong, yang
mengedipkan matanya, yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk dengan jari
yang hatinya mengandung tipu muslihat, yang senantiasa merencanakan
kejahatan dan menimbulkan pertengkaran.” (Amsal 6:12-14)
Sumber Dari Al Kitab Agama Katolik
“Tuhan akan mendatangkan kutuk, huru hara dan penghajaran ke antaramu
dalam segala usaha yang kau kerjakan, sampai engkau punah dan binasa
dengan segera karena jahat perbuatanmu, karena engkau telah meninggalkan
Aku.” (Ulangan 28:20)
Sumber Dari Kitab Suci Agama Buddha
“Jangan berbuat jahat, tambahlah kebajikan, sucikan hati dan pikiran, inilah
inti ajaran Buddha.” (Dhammapada, Buddha Vagga XIV : 183)
“Menjauhi, tidak melakukan kejahatan, menghindari minuman keras, tekun
melaksanakan Dhamma, itulah berkah utama.“ (Paritta Mahamanggala Sutta
bait 7).
Sumber Dari Kitab Suci Weda (Agama Hindu)
“Perbuatan jahat bagi seseorang akan membuat kehidupannya menjadi
tersiksa.” (Weda-atharwa II. 12. 6)
“Tuhan Yang Maha Esa, Sang Hyang Widhi tidak menolong orang yang
jahat.” (Atharvaveda VIII. 4. 13)
Setelah membaca dan mempelajari Pancasila berdasarkan Al Qur’an dan Kitab Suci
Agama Lainnya, diharapkan seluruh rakyat Indonesia khsusnya umat Islam Indonesia
dapat meningkatkan keyakinannya bahwa ayat-ayat Allah tidak hanya berada di dalam
kitab suci Al Qur’an. Bahkan Al Qur’an adalah kitab suci yang membenarkan semua kitab
suci sebelumnya. Dan Al Qur’an adalah kumpulan dari semua ayat-ayat Allah yang
diturunkan kepada Nabi Adam sampai dengan Nabi terakhir Muhammad.
Mohon kiranya umat Islam Indonesia dapat mendistribusikan hikmah Pancasila kepada
siapa saja, kapan saja dan di mana saja agar umat Islam Indonesia lebih meyakini
Pancasila adalah Falsafah dasar negara kesatuan republik Indonesia untuk kelestarian
kerukunan hidup antarumat beragama di bumi persada Indonesia, Insya Allah.
PANCASILA 41