Page 134 - KIAT MELESTARINAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
P. 134
12. Menafkahkan Hartanya Di Saat Lapang Maupun Sempit
Sumber Dari Kitab Suci Al Qur'an
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik
,
di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan mema`afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-
orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali -`Imran (03) ayat 133-134).
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna),
sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai . Dan
apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”
(QS. Ali -`Imran (03) ayat 92)
“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut
kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah
memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah
tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang
Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah
kesempitan.” (QS. Ath-Thalaaq (65) ayat 7)
“Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku
berada, Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan
(menunaikan) zakat selama aku hidup.” (QS. Maryam (19) ayat 31)
Sumber Dari Hadits Nabi Muhammad Saw
“Sedekah yang paling baik ialah sedekah sewaktu dalam keadaan
cukup (lapang) dan mulailah (memberikannya) kepada orang yang menjadi
tanggunganmu.”(Hadits riwayat Bukhari).
Sumber Dari Al Kitab Agama Kristen Protestan
"Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar, lalu datanglah janda miskin
, yaitu satu duit."(Markus 12:42)
dan ia memasukkan dua persen
“Jikalau engkau hendak sempurna , pergilah, juallah segala milikmu dan
,
berikanlah itu kepada orang-orang miskin maka engkau akan beroleh
harta di sorga.”(Matius 19:21)
Sumber Dari Al Kitab Agama Katolik
“Camkanlah ini: orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit
,
juga, dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak juga .
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan
dengan sedih atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang
memberi dengan sukacita.”(II Korintus 9:6-7)
MARI BELAJAR BERBUAT BAIK 126