Page 36 - KIAT MELESTARINAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
P. 36

“Apabila    engkau  bermaksud    melakukan  suatu    pekerjaan,  maka
                         pikirkanlah  akibatnya,   jika    sekiranya    baik    maka  teruskanlah  dan  jika

                         sekiranya  tidak  baik  (jahat)  maka  hentikanlah.”  (Hadits  riwayat  Ibnu
                         Mubarak).

                          “Tidak  ada  akal  yang  lebih  baik seperti yang digunakan untuk
                         berfikir, tidak  ada  menjauhkan  diri  dari  dosa  seperti    menahan    diri    dari

                         hawa  nafsu,  dan  tidak  ada  perbuatan    mulia  seperti  melaksanakan    budi
                         pekerti yang  mulia.” (Hadits  riwayat Ibnu Majah).

                        Sumber Dari Al Kitab Agama Kristen Protestan

                         "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dan dengan segenap hatimu dan dengan segenap
                         jiwamu dan dengan segenap akal budimu."(Matius 22:37)

                         “Aku  akan  berdoa  dengan  rohku,  tetapi  aku  akan  berdoa  dengan  akal
                         budiku:  aku  akan  menyanyi  dan  memuji  dengan  rohku,  tetapi  aku  akan
                                                                                     .
                         menyanyi  dan  memuji  juga  dengan  akal  budiku Sebab,  jika  engkau
                         mengucap syukur dengan rohmu saja bagaimanakah orang biasa yang hadir
                         sebagai  pendengar  dapat  mengatakan  amin  atas  pengucapan  syukurmu  ?.”
                         (I Korinitus 14:15-16 a)

                        Sumber Dari Al Kitab Agama Katolik

                         “Siapa  menghina  sesamanya  tidak  berakal  budi      ,  tetapi  orang  pandai
                         berdiam diri.” ( Amsal 11:12).

                         “Akal budi membuat seseorang panjang sabar         dan orang itu dipuji karena
                         memaafkan pelanggaran.“(Amsal 19:11)

                        Sumber Dari Kitab Suci Agama Buddha

                         “Pikiran itu sungguh  sukar di awasi amat  halus  dan  senang  membawa
                                                                ,
                         sesuka  hati.  Karena  itu    hendaklah    orang    bijaksana    selalu
                         menjaganya,  pikiran    yang  dijaga    dengan    baik  akan  membawa
                         kebahagiaan.” (Dhammapada Citta Vagga III : 4)

                         “Pikiran  itu  selalu  mengembara  jauh,  tidak  memiliki  wujud  dan
                         terletak di dalan hati sanubari (Gua).        Mereka yang dapat menaklukannya
                         akan bebas dari jeratan mara .“(Dhammapada  Citta vagga III : 5 )

                         “Bukan  seseorang  ibu,  ayah  ataupun  sanak  keluarga  lain  yang  dapat
                         melaksanakan : melainkan pikiran sendiri yang diarahkan dengan baik
                         yang akan dapat mengangkat derajat seseorang.”  (Dhammapada, Citta
                         vagga III : 11)





                                                                         MARI BELAJAR BERBUAT BAIK  28
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41