Page 31 - KIAT MELESTARINAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
P. 31
kata-kata manis di antara kamu; Aku jadikan engkau semuanya bersatu dan
Aku anugerahi engkau pikiran-pikiran mulia.” (Weda-atharwa III.30.5)
‘Wahai umat manusia, Aku memberimu sifat-sifat ketulus ikhlasan,
mentalitas (kejiwaan) yang sama dan perasaan berkawan tanpa kebencian
(permusuhan). Seperti halnya induk sapi mencintai anaknya yang baru
lahir, begitulah anda seharusnya mencintai teman-temanmu.
"(Atharvaveda III. 30.1)
2. Syarat Mutlak Kedua Adalah :
Manusia tidak boleh dengki dan benci terhadap sesama manusia, karena sifat iri,
dengki dan benci adalah sifat iblis syaitan yang dapat mengakibatkan
perselisihan dan permusuhan, yang akhirnya tidak diridhoi Allah dan manusia
akan menjadi susah.
Sumber Dari Kitab Suci Al Qur`an
“Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di
antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisabnya.” (QS. Ali -`Imran (03) ayat 19)
“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan
dan kebencian di antara kamu
lantaran meminum khamar dan berjudi itu,
dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka
berhentilah kamu dari mengerjakan pekerjaan itu.” (QS. Al Maa-idah (05)
ayat 91)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-
olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-
olokkan) lebih baik dari mereka yang mengolok-olokkan dan jangan pula
wanita-wanita mengolok-olokkan wanita-wanita lain karena boleh jadi wanita-
wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita yang mengolok-olokkan
dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil
memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah
(panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertaubat,
maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al Hujuraat (49) ayat 11).
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu
mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu
.
menggunjing sebahagian yang lain Sukakah salah seorang diantara
kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Maka tentulah kamu
merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Penyayang.”(QS. Al Hujuraat (49) ayat 12).
MARI BELAJAR BERBUAT BAIK 23