Page 46 - KIAT MELESTARINAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
P. 46
“Yang paling disukai oleh Allah adalah seseorang yang menelan rasa
amarahnya, tidak ada seorang hambapun yang menahan rasa
amarahnya melainkan telah memenuhi keimanan di dalam rongga
badannya.” (Hadits riwayat Ibnu Abbas)
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat maka jika
menyaksikan suatu perkara maka berbicaralah yang baik atau diamlah.”
(Hadits riwayat Muslim).
Sumber Dari Al Kitab Agama Kristen Protestan
."! (Amsal 23:2).
"Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu
‘Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu ?
Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam
tubuhmu ?.” (Yakobus 4:1)
Sumber Dari Al Kitab Agama Katolik
“Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, janganlah dalam
pesta pora dan kemabukan, janganlah dalam percabulan dan hawa
nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.” (Roma 13:13)
“Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri,
janganlah kamu memegahkan dan janganlah kamu berdusta melawan
kesabaran ! itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari
dunia, dari nafsu manusia-manusia, dari setan-setan.” (Yakobus 3:
14-15)
Sumber Dari Kitab Suci Agama Buddha
“Kesabaran sesorang seharusnya diperkuat dengan berfikir, mereka yang
tidak memiliki kesabaran akan menderita di dunia ini dan melakukan
sesuatu yang akan membawa penderitaan pada kehidupan selanjutnya.”
“Ia juga seharusnya berfikir, jika tidak ada seorangpun pembuat
kesalahan, bagaimana mungkin aku dapat menyempurnakan
kesabaranku
?.” (Cariyapitaka Atthakata 290)
“Hentikanlah kemarahan dengan kesabaran. Hentikanlah kemarahan
dengan kebijaksanaan.” (Anguttara Nikaya sattakanipata )
Sumber Dari Kitab Suci Weda (Agama Hindu)
“Membiarkan diri dikuasai egoisme, kekuasaan; keangkuhan dan juga nafsu
serta kemarahan mereka itu sesungguhnya membenci Aku (yang ada dalam
jasmaninya sendiri).” (Weda-gita XVI.18)
MARI BELAJAR BERBUAT BAIK 38