Page 46 - BUKU AJAR SMA
P. 46
2. Kecamatan Kasemen
Keterangan sejarah menyatakan bahwa Bahasa Jawa dialek
Banten menyebar luas di sekitar Kerajaan terutama pada
masyarakat di sekitar Kraton Surosowan. Hal ini memperkuat
dugaan bahwa penggunaan bahasa Jawa dialek Banten oleh
masyarakat kecamatan kasemen adalah bukti sejarah dan
keteranagan sejarah tentang penyebaran bahasa Jawa dialek
Banten di wilayah ini. Walaupun banyak komunitas etnik diwilayah
kecamatan ini seperti arab, bugis dan cina serta jawa namun
bahasa yang digunakan masyarakat dalam berinteraksi adalah
Bahasa Jawa dialek Banten.
3. Kecamatan Taktakan
Walaupun letak wilayahnya jauh dari pusat pemerintahan
Banten Lama namun berdasarkan hasil wawancara dan data
kecamatan serta berdasarkan penelusuran data menyatakan
bahwa masyarakat kecamatan Taktakan menggunakan Bahasa
Jawa dialek Banten dalam berinteraksi baik dikeluarga maupun di
ruang publik namun dibeberapa dengan masyarakat yang
berdomisili di kelurahan yang terletak dan berbatasan dengan
Desa- desa yang masuk kewilayah Kabupaten Serang khusunya
Kecamatan Mancak dan Gunung sari yang menggunakan Bahasa
Sunda.
4. Kecamatan Curug
Kecamatan curug hamper sama dengan masyarakat di wilayah
kecamatan Taktakan namun di kecamatan ini masyarakat
cenderung dwibahasa yakni menggunakan bahasa Jawa dan
Bahasa Sunda dialek Banten, Bahkan sering melakukan campur
bahasa saat berinteraksi dengan masyarakat lain.
5. Kecamatan Walantaka
Bahasa asli masyarakat di kecamatan ini sebenarnya bahasa
Sunda dialek Banten namun saat ini masyarakat kecamatan
walantaka cenderung lebih dominan mnenggunakan Bahasa Jawa
Serang kecuali beberapa wilayah yang berbatasan dengan
Kecamatan Petir kabupaten serang menggunakan bahasa Sunda.
30