Page 15 - Penuntun Praktikum Elektronik
P. 15
b. Kajian Etnosains
Berbicara tentang kuliner di Riau memang tidak akan ada
habisnya. Di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang dikenal
dengan sebutan kota seribu parit ini misalnya. Di Inhil ada
makanan yang dinamakan Tapai Ketan. Ada dua jenis tapai ketan
ini, yaitu tapai ketan hijau dan hitam. Seperti namanya, kuliner
tapai ketan hijau ini memiliki bahan dasar dari ketan yang
kemudian diberi pewarna alami dari bubuk daun katuk atau
sering disebut pucuk katu sebagai pewarnanya. Rasa tapai ketan
hijau ini manis dan enak.
Menurut Winarno (1980), makanan yang mengalami
fermentasi biasanya mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi dari
pada bahan asalnya. Keunggulan lain makanan fermentasi yaitu
nutrisi lebih mudah diserap oleh tubuh. Hal tersebut dikarenakan
mikrobia dapat menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks
menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh tubuh.
Dalam proses pembuatan tape ketan terjadi proses fermentasi
alkohol. Mikroorganisme yang digunakan dalam pembuatan tape
ketan adalah Saccharomyces cerevisiae. Reaksi kimia pada
fermentasi tape adalah glukosa (C₆H₁₂O₆) --> 2 etanol
(C₂H₅OH) + 2 karbon dioksida (CO₂) + 2 ATP (energi).
Fermentasi termasuk jenis respirasi anaerob. Respirasi anaerob
merupakan jenis respirasi tanpa menggunakan oksigen.
Pada proses pembuatan tapai, masyarakat biasanya
menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya.
2