Page 20 - BAB XI - HIDROKARBON DAN GUGUS FUNGSI
P. 20

1-butena                          C4H8
                                    1-pentena                          C5H10

                                    1-heksena                          C6H12

                                    1-heptena                          C7H14
                                     1-oktena                          C8H16

                                    1-nonena                           C9H18

                                    1-dekena                           C10H20


               1.     Penamaan Senyawa Alkena

                      Penamaan  senyawa  alkena  berdasarkan  IUPAC  hampir  sama  dengan  alkana,
               namun akhiran “–ana” diganti akhiran “–ena”, sebagai penanda bahwa senyawa tersebut

               mempunyai ikatan rangkap dua.


               A.     Alkena tak bercabang


               I.  Penomoran rantai dimulai dari ujung terdekat dengan ikatan rangkap, sehingga atom
                    karbon  pada  ikatan  itu  memperoleh  nomor  terkecil.  Penulisan  senyawanya

                    mengikuti aturan sebagai berikut: Nomor ikatan rangkap-nama alkena.

                         CH      CH  CH         CH       bukan      CH       CH  CH         CH
                            2                   2          3            2                   2          3
                         1             2           3            4    4             3           2             1
                                1-butena

               II.  Bila terdapat lebih dari 1 ikatan rangkap dua, maka masing-masing atom karbon yang

                    mempunyai ikatan rangkap 2 harus dituliskan dan gunakan akhiran –diena (dua buah

                    ikatan rangkap dua), -triena (tiga buah ikatan rangkap 2), dan seterusnya.
                                                     CH      CH  CH        CH
                                                        2                             2
                                                     1             2           3            4
                                                          1,3-butadiena


               B.     Alkena tak bercabang


                I.  Menentukan rantai induk yang mengandung ikatan rangkap dua.

                             CH      C  CH       CH                       CH      C  CH       CH
                                 2                 2          3               2                 2          3

                                     CH                     bukan                 CH
                                        2                                             2
                          rantai              cabang
                          induk      CH                                           CH
                                         3                                            3
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25