Page 22 - BAB XI - HIDROKARBON DAN GUGUS FUNGSI
P. 22
Selain IUPAC, perlu dipelajari juga beberapa nama trivial atau nama umumnya.
Sistem trivial banyak dipakai untuk senyawa alkena suku rendah. Sistem trivial tidak
dapat diterapkan pada alkena yang mempunyai lebih dari 4 atom karbon karena
banyaknya jumlah isomer struktur yang mungkin dihasilkan dan kurangnya prefix
(awalan) yang sesuai untuk membedakan isomer struktural satu dengan yang lain,
sehingga alkena yang lebih kompleks harus menggunakan sistem tata nama IUPAC.
Berikut ini disajikan beberapa contoh sistem trivial alkena suku rendah:
Tabel 11.6 Tata nama trivial dan IUPAC senyawa alkena
CH 3
CH CH CH CH CH 3
2 2 2
CH C CH 3
2
Sistem IUPAC Etena Propena 2-metilpropena
Sistem Trivial etilena propilena isobutilena isobutilena
Contoh Soal:
1. Gambarkan rumus struktur dari senyawa 2,4-dimetil-3-heksena
Penyelesaian:
• Akhiran–heksena menandakan bahwa senyawa tersebut merupakan alkena yang
memiliki rantai karbon panjang berjumlah 6. Ikatan rangkapnya terikat pada
atom C nomer 3 (ditandai dengan angka 3- sebelum kata heksena).
CH CH CH CH CH CH
3 2 2 3
1 2 3 4 5 6
• Pada rantai itu, terdapat 2 gugus metil (ditandai dengan dimetil-) yang terletak
pada atom karbon 2 dan 4
CH CH
3 3
CH CH CH C CH CH
3 2 3
1 2 3 4 5 6
2. Berilah nama menurut sistem IUPAC untuk struktur di bawah ini:
CH CH CH
3 2
CH CH CH 3
2