Page 27 - BAB XI - HIDROKARBON DAN GUGUS FUNGSI
P. 27
memiliki atom karbon dari lima sampai tujuh belas berwujud cairan tak bewarna dan
selebihnya lagi berwujud padat. Alkena memiliki masa jenis yang lebih rendah dibanding
air, sehingga jika cairan alkena dicampur dengan air maka kedua campuran itu akan
membentuk lapisan yang saling tidak bercampur. Alkena relatif nonpolar dan hampir
tidak larut dalam air tetapi larut dalam alkena lain seperti pelarut organik non-polar, dan
etanol. Titik didih alkena akan meningkat seiring bertambahnya berat molekul. Adanya
substituen pada alkena akan menurunkan sedikit titik didih.
4. Reaksi Pada Alkena
A. Reaksi Oksidasi
I. Oksidasi dengan KMnO4
Alkena dapat dioksidasi oleh ion permanganat (MnO4 ) membentuk glikol, yaitu
-
senyawa yang mempunyai dua gugus hidroksil yang terikat pada dua atom karbon yang
berdampingan.
OH OH
3CH CH CH + 2KMnO + 4H O 3CH C CH + 2KOH + 2MnO
3 2 4 2 3 2
propena kalium 1,2-propanadiol
permanganat (suatu glikol)
Gambar 11.12 Reaksi Oksidasi Alkena
Untuk memperoleh glikol dengan randemen yang tinggi kondisi reaksi harus
dikendalikan. Biasanya dilakukan dalam suasana basa dan temperatur rendah (dingin).
II. Pembakaran
Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air.
Perhatikan contoh reaksi pembakaran sempurna senyawa etena.
C H + 3O 2CO + 2H O
4
2
2
2
2
Jika pasokan oksigen (O2) tidak cukup memadai maka yang terjadi adalah
pembakaran tidak sempurna dimana produk yang dihasilkan adalah karbon monoksida
atau karbon dalam bentuk arang atau jelaga.
C H + 2O 2CO + 2H O
2
2
2
4
C H + 2O 2C + 2H O
2
2
4
2
Gambar 11.13 Reaksi Pembakaran Alkena