Page 234 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 234

B.    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia

                     Prinsip  Le  Chatelier  berbunyi:  "Bila  pada  sistem  kesetimbangan  dinamik  ada
               gangguan  sehingga  kesetimbangan  terganggu  (rusak)  maka  sistem  akan  berubah

               sedemikian rupa sehingga gangguan itu berkurang dan bila mungkin akan kembali ke

               keadaan setimbang lagi".


                 1.  Pengaruh Temperatur terhadap Kesetimbangan

                                   3 H2 (g) + N2 (g) ⇌ 2 NH3 (g) = -92,2 (reaksi eksoterm)
                     Bila  pada  sistem  ini  temperatur  dinaikkan  berarti  sistem  mendapat  gangguan,

               maka sistem akan berubah mengurangi gangguan itu dan akan kembali lagi ke keadaan
               kesetimbangan baru.

                     Kenaikan  temperatur  dapat  dilakukan  dengan  cara  penambahan  kalor  dari  luar,
               sedangkan sistem di atas akan diketahui mengeluarkan kalor. Jadi kalau ditambah kalor

               reaksi  di  atas  akan  bergeser  ke  arah  endoterm  atau  bergeser  ke  kiri  dan  terjadi  di

               kesetimbangan  baru  sehingga  konsentrasi  H2  dan  N2  menjadi  lebih  besar  dan
               konsentrasi  NH3  berkurang.  Dari  contoh  di  atas  dapat  dipahami  bahwa  untuk  reaksi

               eksoterm kenaikan temperatur dapat menyebabkan reaksi bergeser ke kiri, sedangkan

               untuk reaksi endoterm kenaikan temperatur menyebabkan reaksi bergeser ke kanan.

               Contoh Soal

               H2 (g) + I2 (g) ⇌ 2 HI (g)
                                                                   o
                               o
               Pada  suhu  400 C,  K  =  54,5  dan  pada  suhu  490 C,  K  =  45,9.  Bagaimana  perubahan
               kesetimbangan  reaksi di aras terjadi jika dilihat dari harga K?


               Pembahasan :

               Pada T = 400 C, K = 54,5
                             o
               Pada T = 490 C, K = 45,9
                            o
                                      2
                                 [    ]
               Sedangkan K =
                               [   ] + [   ]
                                 2
                                        2

               Jadi temperatur 400 C konsentrasi hi lebih besar dibandingkan pada temperatur 490 C.
                                                                                                       o
                                    o
               Dapat  dikatakan  bahwa  temperatur  yang  rendah  menghasilkan  konsentrasi.  HI
               bertambah  atau  reaksi  bergeser  ke  kanan  sedangkan  temperatur  yang  lebih  tinggi

               menghasilkan konsentrasi HI berkurang atau reaksi bergeser ke kiri.





               210 | Berbasis Case Method & Project
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239