Page 266 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 266

konsentrasi ion H ataupun OH tidak ada yang berlebih. Sifat keasaman atau kebasaan
                                  +
                                                -
               garam  yang  terbentuk  dari  asam  lemah  dan  basa  lemah  tidak  bergantung  pada
               konsentrasi  garam  tersebut  melainkan  bergantung  pada  tetapan  ionisasi  asam  lemah

               atau  basa  lemah.  Bila  nilai  tetapan  ionisasi  asam  sama  dengan  tetapan  ionisasi  basa,

               maka garam yang terbentuk bersifat netral. Bila tetapan ionisasi asam lemah lebih besar
               daripada tetapan ionisasi basa lemah, maka garam yang terbentuk bersifat asam. Bila

               tetapan  ionisasi  asam  lemah  lebih  kecil  daripada  tetapan  ionisasi  basa  lemah,  maka

               garam yang terbentuk bersifat basa. Derajat keasaman garam yang terbentuk dari asam
               lemah dan basa lemah dapat diperkirakan dengan rumus:

                                                        +       w .      
                                                     [H ] = √
                                                                    
               Keterangan :

                                        +
                  +
               [H ] = konsentrasi ion H
                                            -14
               Kw = tetapan ionisasi air (10 )
               Ka = tetapan ionisasi asam lemah (nilainya berbeda-beda untuk tiap senyawa)
               Kb = tetapan ionisasi basa lemah (nilainya berbeda-beda untuk tiap senyawa)

                     Pada umumnya garam yang mengalami hidrolisis mempengaruhi pH larutan.

                 Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat membentuk larutan yang bersifat
                   netral (pH = 7). Kation dan anionnya tidak mengalami hidrolisis dalam air. Contoh:

                   NaCl, KNO3, dan BaI2

                 Garam  yang  berasal  dari  asam  lemah  dan  basa  kuat  membentuk  larutan  yang
                   bersifat basa (pH > 7), terjadi hidrolisis parsial. Anion akan terionisasi sebagai basa.

                   Contoh:  Na2CO3,  KNO2,  CH3COONa.  CO3 ,  NO2 ,  dan  CH3COO adalah  basa  konjugat
                                                                   -
                                                            2-
                                                                                  -
                                                                                             -
                   dari asam lemah dan merupakan basa yang lebih kuat dari Cl , NO3 , dan I .
                                                                                 -
                                                                                      -
                                              pH = ½ pKw + ½ pKa + ½ log Cg
                 Garam  yang  berasal  dari  asam  kuat  dan  basa  lemah  membentuk  larutan  bersifat
                   asam  (pH<7),  terjadi  hidrolisis  parsial.  Kation  mengalami  hidrolisis  asam.  Contoh:

                   NH4Cl, NH4NO3, dan NH4Br. NH4 adalah asam konjugat dari basa lemah NH3.
                                                   +
                                              pH = ½ pKw - ½ pKa - ½ log Cg
                 Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah terjadi hidrolisis sempurna dan

                   membentuk larutan yang bersifat asam, netral atau basa. Kation bertindak sebagai

                   asam  dan  anion  sebagai  basa,  tetapi  pH  larutan  tergantung  pada  kekuatan  relatif
                   asam lemah dan basa lemah. Contoh: NH4CN, NO2, dan CH2COONH4.




               242 | Berbasis Case Method & Project
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271