Page 369 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 369

b.  Sifat –Sifat Kimia Unsur Golongan 1

                     Unsur-unsur  alkali  merupakan  logam  yang  sangat  reaktif  sehingga  tidak
               ditemukan  dalam  keadaan  unsur  bebas  di  alam.  Bila  logam  Li,  Na,  dan  K  direaksikan

               dengan air maka reaksi tersebut menghasilkan panas, bahkan Na sampai meleleh dan K

               sampai terbakar. Hal ini menunjukkan bahwa K lebih reaktif dibandingkan Na dan Na
               lebih reaktif dibandingkan Li.

                     Logam alkali adalah zat pereduksi yang sangat kuat dikarenakan logam alkali ini

               mudah kehilangan elektron. Logam-logam alkali mudah bergabung dengan kebanyakan
               unsur nonlogam membentuk senyawa ion seperti halida, hidrida, oksida, dan sulfida.

                     Semua  unsur  alkali  yang  memiliki  reaktivutas  yang  tinggi  dan  sengat  cepar

               bereaksi  dengan  udara  membentuk  oksida  (atau  nitrida  untuk  litium).  Reaktivitas
               unsur-unsur alkali terhadap aur bertambah dari Li ke Sc. Dalam hal ini, hidroksida dan

               gas  hidrogen  akan  berbentuk.  Hidrokdida  yang  terbentuk  dikenal  sebagai  basa  yang

               sangat kuat.
                                            2 M + 2H2O           2 MOH + H2

               Natrium hidroksida dalam skala besar biasa diproduksi dengan cara elektrolisis (proses
               Nelson  atau  proses  Castner-Kellner)  atau  dibuat  dari  Na2CO3  dengan  besi(III)  oksida

               (proses Gossages dan Ferrite).

                     Oksida  unsur  alkali  yang  diperoleh  dari  pembakaran  logam  alkali  di  udara
               bermacam-macam. Pembakaran litium akan menghasilkan monoksida Li2O, sedangkan

               natrium akan  menghasilkan peroksida  Na2O2  dan logam yang lain  akan  menghasilkan

               superoksida  dengan  rumus  molekul  MO2.  Monoksida  merupakan  ion  bermuatan  -2,
               peroksida berbentuk [-0-0-] dan superoksida merupakan ion yang memiliki tiga buah
                                            -2
               elektron yang tidak berpasangan, sehingga ion ini bersufat paramagnetik dan berwarna.
                     Oksida  alkali  M2O  dikenal  sebagai  basa  kuat  jika  dilarutkan  dalam  air  akan

               menghasiljan hidroksida MOH yang mudah larut dalam air, kecuali LiOH. Peroksida dan

               superoksida alkali bersifat sebagai oksidator, dan apabila reaksi dengan air dan asam
               akan menghasilkan hidrogen perioksida dan oksigen.

                     Gas hidrogen bereaksi  denfan jumlah logam alkali membentuk senyawa hidrida,

               dengan  reaktivitas  yang  makin  besar  dan  litium  ke  sesium.  Hidrida  yang  terbentuk
               bersifat ionik M H , sehingga bila dielektrolisis akan menghasilkan gas hidrogen pada
                                   +
                                +
               anoda.  Apabila  hidrida  alkali  direaksikan  dengan  ait=r,  maka  akan  terbentuk  gas

               hidrogen.                        LiH + H2O          LiOH + H2


                                                                        Berbasis Case Method & Project |
                                                                        345
   364   365   366   367   368   369   370   371   372   373   374