Page 471 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 471
asam katalis, keton mengalami tautomerisme keto-enol. Reaksi dengan basa kuat
menghasilkan enolat.
Untuk keton yang umumnya dijumpai, nama-nama tradisional digunakan, seperti
pada aseton dan benzofenon, nama-nama ini dianggap sebagai nama IUPAC yang
dipertahankan walaupun beberapa buku kimia menggunakan nama propanon.
Okso adalah tatanama IUPAC resmi untuk gugus fungsi keton. Namun prefiks
lainnya juga digunakan dalam berbeagai buku dan jurnal. Untuk senyawa-senyawa yang
umum (terutama pada biokimia), keto atau okso adalah istilah yang digunakan untuk
menjelaskan gugus fungsi keton (juga dikenal dengan nama alkanon). Okso juga
merujuk pada atom okesigen tunggal yang berkoordinasi dengan logam transisi (okso
logam).
b. Struktur
Keton merupakan senyawa organik dengan struktur R(C=O)R'. Di mana, R dan R'
dapat berupa substituen yang mengandung karbon. Gugus fungsinya disebut juga
sebagai gugus karbonil. Struktur alkanon dapat dilihat sebagai gugus yang diapit oleh
dua gugus akil, R dan R’, yang dapat sama atau berbeda. Pengelompokan alkanon yaitu
berdasarkan substituen mereka. Terdapat alkanon simetris dan asimetris tergantung
dari kemungkinan 2 substituen organik bergabung ke pusat karbonil.
Contoh: Alkanon simetris
O
Benzofenon
Alkanon asimetris
CH
3
O
Asetonfenon
Gambar 11.37 Struktur Alkanon simetris dan Alkanon asimetris
Berbasis Case Method & Project | 445

