Page 305 - KM Matematika_BS_KLS_IX
P. 305
Sudut Keliling dan Sudut Pusat Teorema Pythagoras
Teorema Pythagoras Hlm.186
Teorema Sudut Keliling Hlm.166 Pada sebuah segitiga siku-siku, jika panjang
1 Besar sudut keliling adalah A hipotenusa adalah c, sedangkan panjang dua sisi
setengah dari sudut pusat lainnya adalah a dan b, maka berlaku persamaan
2
yang menghadap busur O = c
yang sama. A
B
+ APB = 1 C c
2
b
2 Sudut-sudut keliling yang A D
menghadap busur yang B a C
sama memiliki ukuran yang
sama besar.
B C Kebalikan dari Teorema Pythagoras Hlm.189
+ APB +
=
Jika pada ΔABC dengan panjang sisi-sisinya, b dan
2
2
c berlaku persamaan a + b = c 2
Busur dan Sudut Keliling. Hlm.168 maka, ∠ = 90 0
Pada sebuah lingkaran, A
1 c
yang menghadap
busur-busur yang sama b
panjang memiliki ukuran
yang sama. B a C
2
yang yang dibatasi oleh
sudut-sudut keliling yang sama besar
memiliki panjang yang sama.
Konversi dari Teorema Sudut Keliling.
Hlm.171 Garis Singgung Lingkaran
Jika titik P dan Q berada di A D
atas sisi AB, dan APB = AQB,
maka titik-titik A, P, Q dan B, Garis Singgung Lingkaran SMP VII
terletak Garis singgung sebuah
B C lingkaran adalah garis
yang menyinggung sebuah O
lingkaran dan
terhadap jari-jari lingkaran,
dan melalui sebuah titik B A
Teorema Titik Tengah Hlm.146 singgung. .
Pada ΔABC, jika titik M dan N berturut-turut Panjang Garis Singgung Lingkaran Hlm.177
merupakan titik tengah dari sisi AB dan sisi AC,
maka, Panjang dua garis singgung yang ditarik dari
sebuah titik di luar lingkaran adalah
// BC dan = 1 BC A
2 A
P Q P O
B C B
287