Page 247 - KM Islam-BS-KLS-IX
P. 247
ī
3) Abū Abdullāh Muhammad bin Idrīs al-Syafiʿ / Imam Syafi’i (150–204 H.)
Nama lengkapnya adalah Abū ʿAbdullāh
Muhammad bin Idrīs al-Syafiʿī yang akrab
dipanggil Imam Syafi’i. Lahir di Gaza,
,
Palestina 1 50 H./767 M. dan wafat di Fusthat,
Mesir 204 H./819 M. Beliau tergolong kerabat
dari Rasulullah, termasu k d alam Bani
Muttalib.
Saa t b erusia 9 t ahun, belia u t elah
l
Gambar 9.4 Ilustrasi Imam Syafi’i menghafa s eluruh aya A t l-Qur’a n d engan
lancar bahkan beliau sempa 1 6 k al k hatam
i
t
Al-Qur’a n d alam perjalanannya dari Makkah menuju Madinah. Setahun
n
kemudian, kitab Al-Muwaṭṭa’ karanga I ma m M alik yang berisikan 1.720
u
u
a
hadis pilihan juga belia h afal dengan lancar hany d ala m w akt 9 hari saja.
i
Ima m S yafi’ j uga menekun b ahas d an sastra Arab di dusun Badui Bani
a
i
Hundail selama beberapa tahun, kemudian kembali ke Makkah dan belajar
a
u
r
g
fikih dari seoran u lam b esa y ait I mam Muslim bin Khalid Azzanni.
a
t
Kecerdasannya inilah yang membua d irinya dalam usi y an s anga m t uda
g
h
(15 tahun) tela d uduk di kursi mufti kota Makkah.
Saat usia 20 tahun, Imam Syafi’i pergi ke Madinah untuk berguru kepada
m
r
ulama besa s aa i tu, Ima M alik. Dua tahun kemudian i a j uga pergi ke Irak,
t
,
untuk bergur p ada murid-muri I mam Hanafi di sana.
d
u
Meskipun menguasai hampir seluruh disiplin ilmu, Imam Syafi’i lebih
dikenal sebagai ahli hadis dan hukum karena inti pemikiranya terfokus pada
dua cabang ilmu tersebut. Pembelaannya yang besar terhadap suna N ab s aw.
i
h
membuat ia digelari Naṣiru Sunnah (pembela Sunnah Nabi). Kitab karangan
a
Imam Syafi’i, di antarany y ang paling terkena a dalah: Ar-Risalah (buku
l
pertama tentang ushul fikih), dan Al-Umm (buku yang berisi mazhab fikih).
Menurut Rasyad Hasan Khalil, dalam istinbaṭ hukum Ima m S yafi’i
menggunaka n l im a s umber, yaitu: Naṣṣ (Al-Qur’an dan sunah), Ijma’,
Pendapat para sahabat, Qiyas I stidlal.
,
Bab IX | Mengenal Imam Mazhab, Ibadah Semakin Mantap 225