Page 198 - KM Informatika-BS-KLS-IX
P. 198
Banyak situs web bisnis kecil dibuat oleh perusahaan desain Web
lokal kecil atau mungkin teman atau anggota keluarga dari pemilik bisnis.
Keamanan biasanya tidak menjadi perhatian karena situs web itu sederhana
dan menganggap tidak ada informasi berharga di situs.
Situs-situs ini kemudian menjadi media yang berharga bagi para
peretas. Peretas dapat membuat situs web baru yang tersembunyi di situs
tersebut. Selanjutnya, mereka menggunakan situs tersembunyi itu untuk
meniru situs web bank untuk penipuan phishing, untuk pharming, sebagai
server perintah dan kontrol untuk botnet, atau untuk tujuan jahat lainnya.
c. Kerawanan pada Sifat Manusia dan Internet of Things
Faktor signifikan lain yang menyebabkan lemahnya keamanan adalah
kecepatan inovasi dan keinginan orang akan hal baru yang diproduksi
dengan cepat. Tekanan persaingan mendorong perusahaan untuk
mengembangkan produk tanpa pemikiran atau anggaran yang
dikhususkan untuk menganalisis potensi risiko keamanan. Konsumen
lebih senang membeli produk baru dengan kenyamanan dan fitur baru
yang memesona daripada yang bebas risiko dan aman. Sering kali, para
peretas dan profesional keamanan secara teratur menemukan celah
keamanan setiap kali produk, aplikasi, dan fenomena baru muncul di
internet.
Kerawanan pada sifat manusia juga disebabkan oleh ketidak-hati-hatian.
Banyak kejadian pencurian data sensitif yang terjadi karena peranti portabel,
seperti laptop dan ponsel yang dicuri. Hal ini menyebabkan pemikiran
untuk menggunakan proteksi tambahan pada peranti portabel agar tidak
mudah dicuri. Demikian juga dengan keamanan ponsel, tetapi saat ini,
teknologi telah memungkinkan pelacakan ponsel yang dicuri dan melakukan
penghapusan data yang ada pada ponsel tersebut. Ponsel juga dilengkapi
dengan biometrik untuk mengakses piranti seperti wajah, suara, retina mata,
dan sidik jari sehingga pencurian ponsel tidak serta merta mudah mengakses
data yang ada didalamnya.
Saat ini, peranti Internet of Things (IoT) telah mencakup miliaran
perangkat dari ponsel pintar, mobil otonom, lampu dengan sensor di jalan,
CCTV, televisi, DVD, drone pribadi, dll. Sebuah studi oleh Hewlett-Packard
menunjukkan bahwa perangkat IoT rata-rata memiliki banyak kerentanan.
Banyak dari perangkat ini memiliki aplikasi ponsel yang mampu menyimpan
informasi pribadi, tetapi dapat diakses peretas. Konsultan keamanan
menunjukkan, dengan menggunakan perangkat seukuran laptop, mereka
182 Informatika SMP/MTs untuk Kelas IX