Page 210 - KM Informatika-BS-KLS-IX
P. 210
d. Otentikasi Multifaktor
Otentikasi pengguna dengan menggunakan kata sandi dan pemindaian
biometrik, saat ini cukup memadai. Namun, dengan banyaknya usaha
untuk meretas, muncul otentikasi dengan metode lain. Metode lain
tersebut disebut otentikasi multifaktor. Pada teknologi otentikasi,
terdapat tiga kategori teknologi, yaitu seperti berikut.
1. Sesuatu yang diketahui oleh pengguna, misalnya kata sandi, PIN,
atau frase kunci rahasia.
2. Sesuatu tentang diri pengguna, seperti: suara, sidik jari, atau
pemindaian retina.
3. Sesuatu yang dimiliki pengguna, misalnya kartu (kartu masuk, debit,
kredit), ponsel cerdas, pin generator (seperti key BCA, token Mandiri),
atau fob
Metode otentikasi multifaktor menggunakan setidaknya memiliki
dua item dari kategori berbeda. Beberapa contohnya seperti berikut.
a. Otentikasi menggeser kartu debit (3) dan memasukkan PIN (1)
b. Memasukkan kata sandi (1), kemudian mengetik kode khusus
situs web yang dikirim ke ponsel (3).
c. Berbicara (2) dan frasa kunci rahasia (1).
d. Menggunakan sidik jari (2) dan kode khusus dari fob (3).
Memasukkan kata sandi dan PIN tidak akan menjadi otentikasi
multifaktor karena kedua item berada dalam satu kesatuan kategori.
Tahukah kalian?
Fob adalah peranti kecil
(perangkat keras) yang
menghasilkan kode
untuk akses ke jaringan.
C. Meningkatkan Keamanan Informasi
Saat ini, dengan makin banyaknya kejahatan di internet karena aktivitas online,
pengembang perangkat lunak ikut bertanggung jawab terhadap keamanan
pengguna dengan mengembangkan fitur untuk keamanan informasi. Fitur
tersebut terdapat pada sistem operasi, browser, dan aplikasi.
194 Informatika SMP/MTs untuk Kelas IX