Page 206 - KM Informatika-BS-KLS-IX
P. 206
merupakan aplikasi tepercaya (trusted application). Dengan mengaktifkan
fitur ini pada sistem operasi, perangkat lunak yang berjalan di peranti harus
berasal dari pengembang bersertifikat, jika tidak maka sistem operasi tidak
mengizinkannya untuk berjalan.
Namun, sama seperti pembuatan virus, peretas mungkin juga menemukan
kerentanan pada fitur ini, seperti proses yang digunakan sistem operasi
Android untuk memvalidasi sertifikat. Peretas berhasil memalsukan sertifikat
digital dari pengembang sehingga pembuat sistem operasi harus menambal
sistem untuk mengatasi kesalahan.
Beberapa produk sistem operasi memungkinkan fitur trusted application
dapat dimatikan (disable). Dengan demikian, aplikasi yang dikembangkan oleh
perusahaan kecil, individu, atau dipakai untuk diri sendiri yang tidak memiliki
sertifikat dapat dijalankan di ponsel/komputer. Namun, menggunakan
aplikasi yang belum memiliki sertifikat adalah tindakan yang berisiko.
Sistem operasi seluler Apple, iOS, mengharuskan semua aplikasi yang
terpasang pada perangkat iPhone/iPad berasal dari pengembang yang
bersertifikat. Apple menyediakan App Store, dimana aplikasi yang dapat
dipasang ialah yang ada di App Store. Banyak orang menilai kebijakan
ini membatasi kreativitas dan mengurangi persaingan. Pengguna juga
menganggap fitur ini menjadikan iPhone dan iPad mereka tidak leluasa
dikendalikan dan tidak fleksibel sehingga pengguna iPhone/iPad berusaha
untuk meretas dengan menonaktifkan persyaratan sertifikasi. Hal ini
biasanya disebut jailbreaking. Namun, dengan melakukan jailbreaking, kita
memperbesar kemungkinan perangkat akan terkena virus. Ada beberapa
virus yang secara khusus menargetkan iPhone yang di-jailbreak.
Jadi, sebenarnya sebagai pengguna perangkat teknologi informasi dan
internet, kita harus menyeimbangkan antara: keamanan di satu sisi, atau
fleksibilitas, kenyamanan, dan pengendalian oleh pengguna di sisi lainnya.
4. Alat Otentikasi
Mekanisme keamanan berikutnya adalah otentikasi (authentication).
Otentikasi dilakukan untuk memastikan dan mengonfirmasi bahwa suatu
objek adalah otentik atau asli. Otentikasi dapat diterapkan pada beberapa
objek, seperti situs web, user, surel, dokumen, dll.
190 Informatika SMP/MTs untuk Kelas IX