Page 89 - KM Informatika-BS-KLS-IX
P. 89
Apersepsi
Makin rumit program yang kalian buat, besar kemungkinan akan ada bagian
program yang mengerjakan hal yang sama, tetapi dilakukan berkali-kali. Akan
lebih praktis jika bagian program yang sering berulang itu disimpan di suatu
tempat dan dipanggil saat bagian program tersebut dibutuhkan. Cara untuk
membungkus sebuah bagian program ialah dengan membuat prosedur atau
fungsi.
Kata Kunci
Pemrograman visual; algoritma; pemrograman; scratch; blockly; parameter;
fungsi; prosedur; sistem bilangan; parity bit; ozobot.
Di kelas IX ini, kalian akan mempelajari algoritma dan pemrograman lebih
lanjut lagi. Di kelas VII, kalian telah dikenalkan dengan pemrograman visual
menggunakan Scratch, di kelas VIII, kalian juga telah dikenalkan dengan
pemrograman visual menggunakan Blockly. Kalian akan mempelajari lebih
lanjut tentang perbedaan dan kesamaan kedua bahasa dan lingkungan
pemrograman ini. Selain itu, kalian juga akan mempelajari tentang fungsi dan
prosedur dengan menggunakan Blockly, kasus pemrograman terkait numerasi
dan sains (yang merupakan bagian dari numerasi), serta modularisasi program
dan model komputasinya. Jika sarana memungkinkan, kalian juga dapat
mempelajari bagaimana mengendalikan robot menggunakan pemrograman.
Kalian akan belajar bagaimana modularsi bekerja, seperti modul-modul yang
dihasilkan dari sebuah pabrik mainan pada gambar ilustrasi awal.
A. Scratch vs Blockly
Kalian sudah pernah memprogram dengan menggunakan Bahasa Scratch.
Dalam Bahasa Scratch, kalian selalu mempunyai stage (panggung), backdrop,
dan Sprite (yang dinyatakan dalam bentuk gambar kucing, manusia,
ular, atau benda apapun). Sprite dapat kalian “mainkan” seperti kalian
memainkan wayang melalui perintah (digerakkan/diubah posisinya, bersuara,
Bab 7 Algoritma dan Pemrograman 73