Page 1161 - ATP 2024_Neat
P. 1161
▪ Thahar, Harris Effendi. 2008. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung: Angkasa.
c. Sumber dari laman internet:
▪ https://www.bola.com/ragam/read/4515463/contoh-contoh-tekseksposisi-lengkap-sesuai-
strukturnya
d. Sumber dari majalah:
▪ Majalah Intisari Edisi tahun 2016.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menuangkan gagasan dalam bentuk cerita pendek.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Menuangkan gagasan dalam bentuk cerita pendek.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Memberikan motivasi kepada peserta didik, misalnya dengan mengemukakan pernyataan:
“Tulislah apa yang kamu dengar, tulislah apa yang kamu baca karena tulisan akan menjadi
arsip berpikir”. Hal itu akan menjadi pemantik agar peserta didik mau menulis cerpen.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
▪ Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
▪ Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
Kegiatan Inti (90 Menit)
▪ Guru memberikan penjelajasan bagaimana cara menulis teks cerita pendek. Menulis cerita
pendek dapat dimulai dengan menentukan tema. Kemudian, membuat kerangka. Selanjunya,
membuat teks cerpennya secara utuh.
▪ Guru memberikan penjelasan tentang cara memulai menulis. Misalnya, di bagian awal,
kalimat yang diletakkan di awal tidak boleh bernada menggurui pembaca. Kalimat seperti
“Nasib memang tidak sedang berpihak kepadanya” bernada menggurui. Jangan gunakan
kalimat semacam itu. Mulailah dengan deskripsi latar, misalnya “Cahaya matahari berada
tepat di atas kepala ketika Sadun melangkahkan kakinya meninggalkan lapangan itu”.
Contoh kalimat seperti itu bisa digunakan untuk mengawali cerita.
▪ Setelah peserta didik berhasil menuliskan ceritanya sampai tuntas, guru meminta peserta
didik menyunting naskah yang telah dibuatnya. Kegiatan menyunting naskah memang agak
berat, tetapi wajib dilakukan. Hal ini dapat digunakan sebagai jalan untuk menghasilkan teks
133

