Page 678 - ATP 2024_Neat
P. 678

Tiongkok, tepatnya daerah Yunan, Tiongkok bagian selatan. Nenek moyang bangsa Indonesia
              dipercaya  telah  meninggalkan  wilayah  Yunan  di  sekitar  hulu  sungai  Salween  dan  Sungai
              Mekong dengan memiliki tanah yang subur. Diperkirakan karena bencana alam dan serangan
              suku bangsa lain, mereka mulai bergerak untuk berpindah.
                 Nenek moyang bangsa Indonesia memiliki kebudayaan kelautan yang sangat baik, yakni
              sebagai  penemu  model  asli  perahu  bercadik  yang  menjadi  ciri  khas  kapal-kapal  bangsa
              Indonesia  saat  itu.  Penduduk  Austronesia  yang  masih  termasuk  dalam  wilayah  kepulauan
              Nusantara  ini  kemudian  menetap  dan  akhirnya  disebut  bangsa  Melayu  Indonesia. Orang-
              orang inilah yang menjadi nenek moyang langsung dari bangsa Indonesia sekarang.
                 Para Ahli yang sepakat dengan teori ini antara lain: J.R. Logon, R.H Geldern, J.H.C Kern,
              dan J.R. Foster. Dasar utama teori Yunan adalah ditemukannya kapak tua di wilayah nusantara
              yang memiliki ciri khas yang sama dengan kapak tua di wilayah Asia Tenggara.


              2.  Teori Nusantara






















                 Teori  asal-usul  nenek  moyang  Indonesia  berikutnya  adalah  teori  Nusantara  yang  bisa
              dibilang sangat berbeda dengan teori Yunan. Teori ini menyebutkan bahwa bangsa Indonesia
              berasal  dari  wilayah  Indonesia  itu  sendiri,  yakni  tidak  melalui  proses  migrasi  dari  daerah
              manapun. Teori Nusantara ini didukung oleh para ahli, antara lain: Gorys Keraf, J. Crawford,
              Sutan Takdir Alisjahbana, dan Muhammad Yamin.
                 Dasar  utama  teori  Nusantara  adalah  berdasarkan  pada  bangsa  Melayu  yang  merupakan
              bangsa dengan peradaban yang sudah tinggi. Anggapan tersebut didasari pada hipotesis bahwa
              bangsa Melayu telah melewati proses perkembangan budaya sebelumnya di wilayahnya. Jadi
              kesimpulannya,  bangsa  Melayu  asli  di  nusantara  yang  akhirnya  tumbuh  dan  berkembang
              dengan sendirinya tanpa adanya perpindahan ke wilayah tersebut.
                 Teori Nusantara juga didukung dengan penemuan adanya kesamaan bahasa Melayu dengan
              bahasa Kamboja karena sebuah kebetulan.  Kemudian penemuan Homo Soloensis dan Homo
              Wajakensis di  Pulau  Jawa  menjadi  penanda  bahwa  keturunan  bangsa  Melayu  memiliki
              kompetensi berasal dari Jawa.

              3.  Teori Out of Africa
   673   674   675   676   677   678   679   680   681   682   683