Page 679 - ATP 2024_Neat
P. 679

Teori Out of Africa adalah teori asal-usul nenek moyang Indonesia yang lebih berbeda dari
              versi teori-teori sebelumnya. Teori ini mengungkapkan bahwa asal-usul nenek moyang bangsa
              Indonesia  berasal  dari  Afrika.  Anggapan  ini  berdasarkan  pada  kajian  ilmu  genetika  lewat
              penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki. Mereka kemudian bermigrasi
              dari Afrika hingga ke wilayah Australia yang sudah mendekati wilayah Nusantara.
                 Teori  ini  kemudian  mengungkapkan  bahwa  bangsa  Afrika  bermigrasi  atau  melakukan
              perpindahan menuju Asia Barat sekitar 50.000-70.000 tahun yang lalu. Pada sekitar tahun itu
              bumi  sedang  memasuki  akhir  dari  zaman  glasial,  yakni  ketika  permukaan  air  laut  menjadi
              lebih dangkal karena air masih berbentuk gletser.
                 Pada masa itu memang memungkinkan manusia untuk menyebrangi lautan hanya dengan
              menggunakan  perahu  sederhana.  Perpindahan  bangsa  afrika  ke  Asia  kemudian  terpecah
              menjadi beberapa kelompok. Ada kelompok yang tinggal sementara di bagian wilayah Timur
              Tengah  atau  Asia  Barat  Daya  dan  ada  kelompok  lain  yang  bermigrasi  dengan  menyusuri
              Pantai Semenanjung Arab menuju India, Asia Timur, Australia, termasuk Indonesia.

              4.  Teori Out of Taiwan


















                 Teori asal-usul nenek moyang Indonesia ini hampir serupa dengan teori sebelumnya. Teori
              Out  of  Taiwan  mengungkapkan  bahwa  asal-usul  bangsa  Indonesia  adalah  berasal  dari
              kepulauan Famosa atau wilayah Taiwan. Teori ini rupanya didukung oleh ahli bernama Harry
              Truman Simanjuntak yang mendasari atas argument pada teori ini. Dasar utama dari teori Out
              of  Taiwan  yang  pertama  adalah  tidak  adanya  pola  genetika  yang  sama  antara  kromosom
              manusia bangsa Indonesia dengan manusia dari bangsa Tiongkok.
                 Masih berdasarkan teori ini, bahasa yang digunakan dan berkembang di nusantara adalah
              bahasa  yang  masuk  dalam  rumpun  bahasa  Austronesia. Bahasa  rumpun  Austronesia  ini
              digunakan oleh para leluhur bangsa Indonesia, terutama yang menetap di Pulau Formosa. Jadi,
              dari segi bahasa sudah jelas bahwa orang-orang nusantara mengadopsi budaya Autranesia dan
   674   675   676   677   678   679   680   681   682   683   684