Page 688 - ATP 2024_Neat
P. 688

a.  Bentuk tubuh lebih kecil dari Pithecanthropus Mojokertensis;
                  b.  Tinggi badan sekitar 160-180 cm;
                  c.  Volume otak berkisar 750-900 cc;
                  d.  Rahangnya menonjol ke depan;
                  e.  Terdapat tonjolan kening di dahi;
                  f.  Tidak memiliki dagu;
                  g.  Hidung lebar dan leher tegap.

              4.  Pithecanthropus Soloensis
                    Pithecanthropus  Soloensis  ditemukan  oleh  G.H.R  von  Koenigswald,  Ter  Haar,  dan
                 Oppenoorth di Desa Ngandong, Jawa Tengah. Nama yang dipilih memiliki arti ‘Manusia
                 kera dari Solo’.
                    Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Soloensis:
                  a.  Tengkorak lonjong, tebal, dan padat;
                  b.  Memiliki rongga mata yang sangat Panjang.

              5.  Homo Wajakensis
                    Jenis  ini  ditemukan  di  desa  Wajak,  Tulungagung,  Jawa  Timur  oleh  Van  Rietschoten
                 pada tahun 1889. Penemuan jenis ini menjadi yang pertama di Asia.
                    Ciri-ciri manusia purba Homo Wajakensis:
                  a.  Memiliki volume otak sekitar 1630 cc;
                  b.  Memiliki  tulang  tengkorak,  rahang  atas,  dan  rahang  bawah,  serta  tulang  paha  dan
                      tulang kening;
                  c.  Mukanya datar dan lebar;
                  d.  Rahangnya tergolong padat dan memiliki gigi yang besar;
                  e.  Tinggi tubuhnya sekitar 173 cm.

              6.  Homo Floresiensis
                    Fosil ini ditemukan di pulau Flores, Nusa Tenggara. Penemuan fosil ini sempat menjadi
                 perbincangan  karena  para  ahli  menilai  bahwa  Homo  Floresiensis  merupakan  nenek
                 moyang bangsa Indonesia.
                    Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Floresiensis:
                  a.  Tinggi badan bisa mencapai satu meter;
                  b.  Bentuk dahi sempit dan tidak menonjol;
                  c.  Tengkorak kepala kecil;
                  d.  Tulang rahang yang menonjol.


              7.  Homo Soloensis
                    Homo Soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth dan Gustav Heinrich Ralph von
                 Koenigswald  pada  tahun  1931-1933  di  Sangiran,  Jawa  Tengah.  Manusia  ini  diketahui
                 hidup sekitar 300 ribu hingga 900 ribu tahun yang lalu.
                    Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Soloensis:
                  a.  Volume otak mulai 1.000 cc hingga 1.300 cc;
                  b.  Tinggi badan bisa mencapai 210 cm;
                  c.  Struktur tulang wajah tidak mirip dengan manusia kera.

              8.  Homo Sapiens
                    Jenis ini memiliki nama Homo Sapiens yang berarti manusia cerdas. Manusia purba ini
                 diduga hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu. Adapun, ciri manusia Homo Sapiens
   683   684   685   686   687   688   689   690   691   692   693