Page 61 - Modul Teknologi Penangkapan Ikan 2021
P. 61
4) Tali ris atas (head rope). Seutas tali yang dipergunakan untuk menggantungkan
tubuh jaring.
5) Serampat atas (upper selvadge). Serampat atas adalah lembaran jaring yang
terpasang di atas tubuh jaring berfungsi sebagai penguat tubuh jaring bagian atas.
6) Tubuh jaring (net body). Lembaran jaring yang berbentuk empat persegi panjang
dengan ukuran mata jaring (mesh size) yang merata atau sama/seragam.
7) Serampat bawah (lower selvadge). Lembaran jaring yang terpasang di bawah
tubuh jaring berfungsi sebagai penguat tubuh jaring bagian bawah.
8) Tali ris samping (side line). Seutas tali yang dipasang pada sisi-sisi tubuh jaring
berfungsi sebagai pembatas tinggi jaring insang.
9) Tali ris bawah (ground rope). Seutas tali yang dipergunakan untuk membatasi
gerakan jaring ke arah samping.
10) Tali penguat bawah (lower selvadge line). Seutas tali yang terletak di antara tali
ris bawah dengan tali pemberat berfungsi sebagai penguat tali jaring bagian
bawah.
11) Tali pemberat (sinker line). Seutas tali yang dipergunakan untuk menempatkan
dan mengikatkan pemberat.
12) Pemberat (sinker). Benda yang mempunyai daya tenggelam dan dipasang pada
jaring bagian bawah, berfungsi sebagai penenggelam jaring.
c. Syarat-Syarat Gill Net
Agar ikan-ikan mudah terjerat (gill net) pada mata jaring dan dapat terbelit-
belit (entangled) pada tubuh jaring, maka baik material yang dipergunakan
ataupun pada waktu pembuatan jaring hendaklah diperhatikan hal-hal antara lain
seperti berikut (Nomura, 1978; Ayodhya, 1981).
1) Kekuatan dari Twine (Rigidity of Netting Twine). Twine yang dipergunakan
hendaklah lembut tidak kaku, pliancy, suppeleness. Dengan demikian, twine
yang digunakan adalah cotton, hennep, linen, amylan, nilon, kremona, dan
lain-lain, dimana twine ini mempunyai fibres yang lembut. Bahan-bahan dari
manila hennep, sisal, jerami, dan lainnya yang fibresnya keras tidak
digunakan. Untuk mendapatkan twine yang lembut, ditempuh dengan cara
35