Page 17 - modul etno pdf perbaikan
P. 17

6.  Areca catechu

                            Nama Lokal : Pinang
                            Klaifikasi

                            Kingdom      : Plantae

                            Divisi       : Maghnoliophyta
                            Kelas        : Liliopsida

                            Ordo         : Arecales

                            Famili       : Arecaceae
                            Genus        : Areca

                            Spesies      : Areca catechu
                            Spesies  ini  memiliki  batang  lurus  tanpa  cabang.  Daun  majemuk  menyirip

                        berupa  roset  batang.  Batang  terdapat  diketiak  daun.  Buah  berbentuk  bulat  telur
                        dengan  warna  merah  jingga  dan  berbiji  satu.  Noor  dan  Asih  (2018:  122)

                        menjelaskan  Pinang  mempunyai  batang  lurus  langsing,  dapat  mencapai  25  m

                        dengan  diameter  15  cm.  pohon  dengan  tinggi    25  m.  Batang  berkayu  tegak,
                        diameter    15  cm.  Daun majemuk  berupa roset  batang, ujung robek, bergerigi.

                        Bunga majemuk bentuk bulir terdapat di ketiak daun, bunga betina dan

                        bunga  jantan  dalam  2  baris.  Buah  buni  bentuk  bulat  telur  warna  merah  jingga,
                        berbiji satu warna kuning kecoklatan.

                            Cara Pemanfaatan : Bagian yang digunakan adalah buah  yang masih muda

                        dan sudah tua. Buah yang masih muda, berwarna hijau di ukir dalam ritual malam
                        moukie  pinang.  Buah  diukir  bermacam-macam  bentuk  sesuai  keinginan  orang

                        yang  mengukir.  Sedangkan  buah  yang  sudah  tua,  berwarna  kuning  di  ambil
                        bijinya yang keras. Biji yang bulat dipotong tipis seperti koin, kemudian potong

                        bagian tengahnya sisakan bagian pinggirnya sehingga terlihat membentuk cincin.
                        Lalu  gabungkan  cincin-cincin  antara  satu  dan  lainnya  hingga  menjadi  rantai.

                        Gabungan  cincin  dinamakan  pinang  berantai.  Setelah  itu  buah  pinang  tua  juga

                        digunakan untuk pelengkap isi tepak.




                                                                                                     10
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22