Page 131 - kumpulan jurnal integrasi Kelas A
P. 131

Tanaman  pisang  merupakan  tanaman  budidaya  masyarakat  yang  tumbuh  subur  di
              Indonesia.  Tanaman  pisang  menjadi  peluang  usaha  tersendiri  bagi  masyarakat,  sehingga
              mengakibatkan banyak limbah kulit pisang yang dihasilkan. Hasil penelitian Risky Ayu (2015)
              menunjukkan  bahwa  limbah  kulit  pisang  dapat  dimanfaatkan  sebagai  pupuk,  karena  kulit
              pisang memiliki banyak kandungan seperti, protein dan fospor, selain itu  juga mengandung
              unsur mikro Ca, Mg, N, Na, Zn. Begitu pula hasil penelitian Safitri (2015) dimana pupuk
              organik  cair  dari  limbah  kulit  pisang  kepok  dapat  mendukung  pertumbuhan  dan  produksi
              tanaman kangkung darat. Keadaan tersebut diduga karena kandungan unsur hara mikro dan
              makro yang terdapat dalam kulit pisang kepok.

                      Adapun kandungan gizi dari kulit  pisang lain yaitu protein  dimana dengan adanya
              penambahan kulit pisang akan meningkatkan kadar nitrogen dan penambahan air kelapa untuk
              meningkatkan  kadar  P  dan  K  karena  air  kelapa  sangat  kaya  akan  kandungan  kalium  dan
              phospor.  Kandungan  unsur  hara  dalam  pupuk  organik  yang  dihasilkan  dari  limbah  ikan
              terbilang lengkap tetapi  jumlahnya sedikit  sehingga perlu ditingkatkan kualitasnya dengan
              penambahan bahan lain yang mengandung unsur hara makro seperti penambahan kulit pisang
              karena  salah  satu  kandungan  gizi  dari  kulit  pisang  yaitu  protein  dimana  dengan  adanya
              penambahan kulit pisang akan meningkatkan kadar nitrogen dan penambahan air kelapa untuk
              meningkatkan  kadar  P  dan  K  karena  air  kelapa  sangat  kaya  akan  kandungan  kalium  dan
              phospor. Limbah sayuran dan buah buahan setelah melalui proses fermentasi anaerob dan
              penambahan  sejumlah  EM4  akan  menghasilkan  POC  dengan  kadar  unsur  haranya
              bervariasi(Widyabudiningsih, dkk. (2021)

                      Larutan effective microorganism 4 yang disingkat EM4 ditemukan pertama kali Prof.
              Dr. Teuro Higa dari Universitas Ryukyus, Jepang. Larutan EM4 ini berisi mikroorganisme
              fermentasi. Jumlah mikroorganisme fermentasi EM4 sangat banyak, sekitar 80 genus. Dari
              sekian banyak mikroorganisme, ada lima golongan utama yang terkandung di dalam EM4,
              yaitu  bakteri  fotosintetik,  lactobacillus  sp.,  Streptomyces  sp.,  ragi  (yeast),  Actinomycetes.
              Mikroorganisme efektif atau EM adalah suatu kultur campuran berbagai mikroorganisme yang
              dapat digunakan sebagai inokulan untuk meningkatkan keragaman mikroba tanah dan dapat
              memperbaiki kesehatan serta kualitas tanah(Rasmito, dkk. 2019). EM4 dapat menstabilkan
              tingkat keasaman air juga dapat meningkatkan kualitas tanah serta berfungsi sebagai pengurai
              bahan organik secara alami.

                      Pengelolaan serta pembuatan POC dari kulit pisang ini merupakan suatu usaha untuk
              mengurangi  pencemaran  lingkungan  akibat  limbah,  POC  ini  dapat  dimanfatkan  sebagai
              alternatif produk teknologi ramah lingkungan yang menghasilkan energi alternatif. Pengolahan
              limbah ini sangat mendukung untuk diterapkan dalam pembelajaran IPA guna meningkatkan
              kemampuan perserta didik agar lebih kreatif, inovasi, dan afektif. Hal ini tentunya diperlukan
              kajian untuk disajikan dalam pembelajaran IPA secara terintegrasi.
                      Berdasarkan hal-hal tersebut dapat dikatakan bahwa tujuan dilakukannya penelitian dan
              penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji bagaimana integrasi POC dari limbah kulit pisang
              ini pada pembelajaran IPA terpadu berbasis tematik pada siswa SMP. Sampai saat ini, kajian
              mengenai pupuk organik dari kulit pisang terhadap berbagai jenis tumbuhan belum banyak
              dilakukan. Terlebih  lagi, informasi  pedagang gorengan tentang manfaat  kulit  pisang selain
              untuk pupuk masih sedikit. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang pupuk organik
              cair dari kulit pisang (Musa paradisiaca).






                                                                                                          126
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136