Page 28 - Kumpulan jurnal Amorphophallus kelas A
P. 28
ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN AMORPHOPHALLUS SUWEG
DI WILAYAH KONSERVASI UNIVERSITAS BENGKULU
Bella Trisky Amanda , Vazella Lavenia Lorenza, Apri Julianti, Ladya Rotami
1
Program Studi Penddikan IPA, Universitas Bengkulu, Kota Bengkulu
*1
e-mail : bellatrskyamnd@gmail.com, vazellalavenialorenza@gmail.com, apriyanti02493@gmail.com,
ladyarotamii@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana petumbuhan tanaman amorphophallus jenis suweg
yang telah peneliti tanam diwilayah Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif ,
teknik observasi serta juga teknik dokumentasi. Metode kuantitatif dengan pengumpulan data lapangan
dengan cara observasi dan dokumentasi. Pengamatan dilakukan dengan mengamati data biotik dan abiotik
dengan cara pengukuran. Pada riset ini data yang diamati berupa tinggi tanaman, diameter batang (bawah,
tengah, atas), panjang dan lebar daun (terbesar dan terkecil). Hasil dari observasi berupa pengamatan dan
dokumentasi ini di disajikan dalam bentuk grafik yang memperlihatkan adanya pertumbuhan pada keempat
sample tanaman Amorphophallus suweg yang tidak terlalu signifikan, hal ini disebabkan oleh beberapa
factor. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil dari observasi yang telah peneliti lakukan terdapat
peningkatan pertumbuhan pada tanamana amorphopalus yang peneliti amati. Selain itu terdapat kelebihan
dan kekurangan dari penelitian ini yaitu, Kelebihan dalam penelitian ini adalah hasil yang didapatkan saat
dilakukannya observasi adalah akurat, hal ini dibuktikan dengan adanya dokumentasi pengukuran
menggunakan alat yang semestinya. Kekurangan dari penelitian ini adalah sampel yang kani ambil tidak
memiliki ukuran dan umur yang sama sehingga proses pertumbuhan dan perkembangan masing-masing
sampel berbeda.
Kata kunci: Amorhophallus swag, Konservasi, Penelitian, Pertumbuhan.
ABSTRACT
This research aims to find out how the suweg type of amorphophallus plant grows which researchers have
planted in the Bengkulu University area. This research uses quantitative methods, observation techniques
and documentation techniques. Quantitative method by collecting field data by means of observation and
documentation. Observations are made by observing biotic and abiotic data by measuring. In this research,
the data observed were plant height, stem diameter (bottom, middle, top), leaf length and width (largest and
smallest). The results of these observations in the form of observations and documentation are presented in
graphic form which shows that the growth in the four Amorphophallus suweg plant samples is not very
significant, this is caused by several factors. Thus, it can be concluded that the results of the observations
that the researchers made were that there was an increase in growth in the amorphopalus plants that the
researchers observed. Apart from that, there are advantages and disadvantages of this research, namely, the
advantage of this research is that the results obtained during observations are accurate, this is proven by
documentation of measurements using appropriate tools. The weakness of this research is that the samples
taken were not of the same size and age so the growth and development process of each sample was
different.
Keywords: Amorhophallus swag, Conservation, Research, Growth.
I. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara “megadiversity” yang kaya akan keanekaragaman
hayatinya. Sekitar 250.000 jenis tumbuhan tinggi ditemukan dan lebih dari 60% dinyatakan
kedalam tumbuhan tropika. Diketahui kurang lebih sekitar 30.000 tumbuhan hidup di dalam hutan
hujan tropika dan 1.260 spesies diantaranya terbukti efektif dijadikan sebagai tumbuhan obat.
Namun baru sebagian spesies saja yang dibudidayakan secara intensif.
24