Page 24 - Kumpulan jurnal Amorphophallus kelas A
P. 24

Secara  umum,kondisi  lingkungan  diarea  penelitian  digambarkan  pada  tabel  1.Area
              konservasi kura-kura universitas Bengkulu terletak pada ketinggian 15-20 m dpl,dengan iklim yang
              cenderung lembab,ditandai dengan kelembaban udarahnya yang ideal 66,6%.lahan percobaan yang
              ditanami suweg ini terdapat area yang ternaungi pohon,dan ada pula yang sedikit tebuka,sehingga
              intensitas  cahayanya  berkisar  antara  3.867  lux.suhu  udara  diarea  lahan  percobaan  termasuk
                                o
              sedang,yaitu 30,4 C selain itu kondisi tanah diarea percobaan cenderung kering yaitu 48,6%.kondisi
              tanah cenderung asam,dengan ph 6,2.


                      Tanaman umumnya memiliki suhu optimum untuk dapat tumbuh dengan baik,pada tanaman
                                                           o
              Suweg dapat tumbuh optimal pada suhu 30,4  C.Menurut (Afifah et al., 2014) Suhu yang optimal
              untuk pertumbuhan iles-iles antara 25 °C – 35 °C. Curah hujan yang optimal antara 300 – 500 mm
              per  bulan  selama  periode  pertumbuhan.  Suweg  mampu  beradaptasi  dengan  baik  di  lingkungan
              dengan kondisi hangat dan lembab dan dapat tumbuh pada ketinggian 0-700 mdpl, namun tumbuh
              baik  pada  ketinggian  1-700  mdpl.  Suweg  tidak  tahan  terhadap  intensitas  Cahaya  tinggi  dan
              membutuhkan naungan antara 50-60 % untuk pertumbuhan yang optimal,menurut (Novita et al.,
              2023)  Tanaman  ini  biasanya  tumbuh  subur  dibawah  naungan  tanaman  lainnya  dan  memerlukan
              intensitas  penyinaran  matahari  50-60  %.Suweg  dapat  tumbuh  baik  pada  berbagai  jenis  tanah
              termasuk tanah kapur, tanah merah, tanah lempung, tanah hitam, ataupun tanah berpasir (Latifah &
              Prahardini, 2020). Hal ini sesuai dengan pendapat  (Afifah et al., 2014) menurutnya Iles-iles tumbuh
              baik pada tanah bertekstur ringan (yaitu pada kondisi liat berpasir, strukturnya gembur, dan kaya
              unsur hara), tanah dengan drainase baik, kandungan humus yang tinggi, dan memiliki pH 6 – 7,5.
              hasil pertumbuhan tinggi tanaman suweg dalam setiap minggu dilihat pada gambar 2.


                                       Gambar 2  Grafik perbandingan tinggi setiap sampel

                                                  Tinggi Tumbuhan
                                                                          160
                             500
                             450                                          159
                             400
                             350      82
                             300      81          56                      157
                             250
                             200                  55          44
                                                                                      20
                             150      80          54          43                      19.2
                                                              40
                             100
                                                                                      19
                              50
                               0  Amorphophall Amorphophall Amorphophall Amorphophall Amorphophall
                                      us A        us B        us C        us D        us E
                                3     82          56          44          160         20
                                2     81          55          43          159         19.2
                                1     80          54          40          157         19

                                                       1      2     3


                                                    (Tinggi tanaman Suweg)

                      Berdasarkan hasil tersebut  dapat  dikatakan terdapat  pertumbuhan tinggi  tanaman  Suweg,
              dengan  menunjukan  tinggi  setiap  sampel  yang  berbeda-beda  pada  sampel  A  menunjukan
              pertumbuhan dari hari kesatu sampai hari ketiga terjadi pertumbuhan sebesar 1 cm. pada sampel B
              menunjukkan  terjadinya  pertumbuhan  sebesar  sebesar  1  cm.  pada  sampel  C  menunjukkan
              pertumbuhan sebesar 2 cm. pada sampel D menunjukkan pertumbuhan sebesar 2 cm. pada sampel E
              menunjukkan  pertumbuhan  sebesar  1  cm.  Tinggi  tanaman  merupakan  salah  satu  parameter
              pertumbuhan.pertumbuhan  adalah  suatu  proses  pertambahan  ukuran  dan  berat  sebagai  hasil
              pembelahan dan pembesaran sel (Novitasari et al., 2019). Pada tabel 2 dapat dilihat bahwasannya
              pertumbuhan tinggi suweg mengalami pertumbuhan setiap harinya hal itu semua dipengaruhi oleh
              faktor internal,yaitu dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri maupun eksternal dari lingkungan tempat
              tumbuhan hidup,faktor lingkungan diantaranya intensitas Cahaya,suhu sangat berbengaruh terhadap
              pertumbuhan suweg,hal ini dijelaskan menurut (Nyimas Sri Wahyuni, M.Kep, SP, 2022). Energi dari
              cahaya matahari merupakan sumber utama kebutuhan energi bagi tumbuhan. Selain kualitas cahaya,
              intensitas cahaya juga berpengaruh terhadap laju pertumbuhan tanaman. Faktor utama lainnya yang
              berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman yaitu suhu. Setiap spesies ataupun varietas tumbuhan
              memiliki  tingkat  kerentanan  terhadap  suhu  yang  berbeda-beda.  Tingkatan  suhu  pada  tumbuhan
              dibagi menjadi 3 yaitu suhu minimum, optimum dan maksimum. Selain iklim, karakter tanah juga
              memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada pertumbuhan tanaman. Salah satunya adalah pH
                                                             20
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29