Page 20 - Kumpulan jurnal Pengamatan Kura-kura Kelas A
P. 20
Selain faktor aktivitas dan musim faktor lain yang mempengaruhi adalah faktor abiotik mulai
dari suhu udara, suhu air, ph, intensitas Cahaya, kelembapan dan kedalaman. Hal ini menyebabkan
kura-kura melakukan aktivitas sesuai kondisi lingkungan disekitarnya.
Pola aktivitas harian Kura-kura menunjukkan adanya siklus yang berkaitan dengan faktor-
faktor lingkungan. Kura-kura cenderung meningkatkan aktivitas makan dan pergerakan pada jam 10
pagi, sementara aktivitas berjemur lebih sering teramati pada kondisi cuaca yang cerah dan panas
pada jam 11 siang. Hal ini menunjukkan adanya adaptasi spesifik terhadap kondisi lingkungan yang
berubah-ubah. Kedua, observasi juga mengungkapkan pengaruh musim terhadap pola aktivitas
Kura-kura. Pada musim penghujan, terjadi peningkatan aktivitas reproduksi dan interaksi sosial antar
individu.
IV. SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa aktivitas harian kura-kura dipengaruhi oleh
lingkungan dan faktor abiotik yang menyertainya. Hal ini merupakan implementasi dari adaptasi
kura-kura dari habitat aslinya ke area konservasi Universitas Bengkulu. Kura-kura umumnya
berjalan dan bergerak pada kondisi cuaca yang cukup cerah. Kura-kura umumnya beristirahat dan
bertengger pada saat cuaca mendung. Aktivitas kura-kura normal dan tidak terdapat keanehan
meliputi makanan, pergerakan maupun perilaku.
4.2 Saran
Sebaiknya pengamatan dilakukan dengan cermat, konsisten dan hati-hati dengan
memperhatikan medan tempat pengumpulan data. Sebaiknya saat mengumpulkan data di area
konservasi terkhususnya padi lebih dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan dan tidak merusak
tanaman padi. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan observasi dalam jangka waktu yang
lebih lama untuk perolehan data yang lebih maksimal terkait aktivitas harian kura-kura.
UCAPAN TERIMA KASIH
Kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah diberi kesehatan
sehingga bisa melakukan pengamatan. Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada Dr. Bhakti Karyadi, M.Pd dan Deni Parlindungan S.Pd., M.Pd.Si. Atas bantuannya dan
bimbingannya dalam menyelesaikan karya tulis ini. Terima kasih kepada asisten dosen dan kepada
seluruh pihak yang terlibat sehingga karya tulis ini dapat selesai dan mampu memberikan wawasan
kepada pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Endarwin, W., Ul-Hasanah, A., Vazquez, R. I., & Kusrini, M. D. (2020). Studi Pendahuluan :
Keberadaan Kura-Kura Rote (Chelodina mccordi, Rhodin 1994) di Pulau Rote, Nusa Tenggara
Timur. Media Konservasi, Vol. X, No(2), 51 – 57.
Hermawan, C. (2023). ANALISIS FILOGENI KURA-KURA BATOK (Cuora Amboinensis)
WILAYAH INDONESIA TIMUR (AMBON, LUWU, DAN GORONTALO) BERBASIS
16