Page 15 - Kumpulan jurnal Pengamatan Kura-kura Kelas A
P. 15

seperti genting, sedangkan lapisan dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat seperti

              tempurung (Karina Yuliana, Iis Ariska, Dwi Valadiza, 2021).

                   Penelitian  Keanekaragaman  Jenis  Reptil  dan  Biologi  Cyrtodactylus  cf  fumosus,  di  Taman
              Nasional Bukit Barisan Selatan Lampung Bengkulu tahun 2006 ini menyatakan bahwa, Indonesia

              menempati peringkat ketiga sebagai  negara  yang memiliki kekayaan  jenis reptil paling tinggi di

              dunia, lebih dari 600 jenis reptil terdapat di Indonesia. Tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi
              ini  menyebabkan  Indonesia  memiliki  endemisitas  jenis  fauna  yang  sangat  tinggi  bahkan  untuk

              beberapa  kelompok  seperti  burung,  mamalia  dan  reptil  memiliki  endemisitas  tertinggi  di  dunia.
              Reptil merupakan salah satu fauna yang banyak terdapat di wilayah Bengkulu, salah satunya adalah

              kura-kura (Ariyanto et al., 2021).
                   Berdasarkan hasil penelitian Apriani, Badaruddin, dan Latupapua (2016) perilaku harian kura-

              kura terbagi menjadi 6 yaitu : (a) Perilaku makan, dapat diketahui waktu makan bagi kura-kura ialah

              pada pagi hari ketika matahari terbit 07.00 atau 07.30 WIB saat bangun dari waktu tidur. Tumbuh-
              tumbuhan atau buah-buahan yang dimakan kura-kura yaitu pisang 40 hari, daun seledri, kangkung,

              daun selada dan papaya. (b) Perilaku istirahat, kura-kura biasanya beristirahat ketika hasrat makan
              mereka telah terpenuhi, biasanya kura-kura ketika di siang hari beristirahat di bawah dedaunan pohon

              yang  jatuh  dan  di  semak  belukar  serta  lamanya  waktu  kura-kura  beristirahat tidak  menentu. (c)
              Perilaku tidur, biasanya sebelum tidur kura-kura akan menggali-gali di bawah dedaunan atau semak

              belukar untuk mencari posisi aman, nyaman, teduh dan sejuk untuk tidur. Ketika tidur, kura-kura

              menutup mata, memasukakan keempat kakinya kedalam tempurung atau batok mereka. (d) Perilaku
              reproduksi, dimana kura-kura jantan menjadi lebih agresif dari biasanya, kura-kura jantan menjadi

              tidak tenang dan lebih sering berjalan-jalan di sekitar wilayah teritorinya sampai mengikuti kura-

              kura betina, yang kemudian kura-kura jantan mengeluarkan kepala dan lehernya untuk mencium
              bagian  ekor  kura-kura  betina,  bahkan  sampai  kepala  kura-kura  jantan  masuk  ke  bagian  bawah

              plastron dari kura-kura betina. (e) Perilaku berjemur, kura-kura sangat menyukai sinar matahari pagi.
              biasanya kura-kura berjemur dengan waktu 15-20 menit karena jika terlalu lama dapat menyebabkan

              dehidrasi  atau  bahkan  kematian.  Perilaku  berjemur  bagi  kura-kura  bertujuan  untuk  menguatkan
              tempurung, membantu proses metabolisme dan meningkatkan daya tahan tubuh bagi kura-kura. (f)

              Perilaku berendam, biasanya kura-kura berendam bertujuan untuk menjaga suhu tubuh agar tetap

              stabil mengingat bahwa kura-kura termasuk kedalam hewan reptil yang bersifat polikiloterm yang
              dicirikan dimana suhu tubuh tidak tetap, tetapi berubah-ubah mengikuti suhu lingkungan (Nurani et

              al., 2023).
                   Kura-kura merupakan hewan yang sangat mudah dikenali karena mempunyai bentuk tubuh khas.

              Morfologi kepala, tungkai, dan karakter keping perisai karapas serta plastron dapat dijadikan penciri
              identifikasi jenis pada kura-kura. Keseluruhan jenis kura-kura di dunia diperkiraan lebih dari 285

              spesies  yang  terbagi  dalam  14  familia.  Di  Indonesia  terdapat  sekitar  45  spesies  dari  7  familia.

              Sedangkan di wilayah Kalimantan diperkirakan terdapat 25 spesies dari 6 familia [7]. Kura-kura
              cocok  hidup  di  daerah  Bengkulu  karena  Bengkulu  memiliki  lautan,  sungai,  rawa,  hutan  bahkan

              padang rumput, ini merupakan habitat asli kura- kura. Ciri khas yang dimiliki oleh kura-kura adalah

              adanya cangkang yang disebut Karapaks. Ukuran kura-kura berkisar dari 11-185 cm (Sari et al.,
              2021).

                   Kura-kura merupakan salah satu organisme paling menarik di dunia. Dapat dibilang bahwa kura

                                                                                                            11
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20