Page 10 - Kumpulan jurnal Pengamatan Kura-kura Kelas A
P. 10

Gambar 3.4 Titik Aktivitas Kura-kura Baning Coklat (Manouria emys)

                       Pada  penelitian  ini  dilakukan  observasi  terhadap  aktivitas  kura-kura  Baning  Coklat
               (Manouria emys) yang terletak di lahan konservasi kura-kura. Dari pengamatan yang dilakukan
               terdapat aktivitas yang berbeda setiap harinya. Lahan konservasi kura-kura sendiri terdiri dari
               4 bagian yaitu bagian 1 adalah lokasi terbuka, bagian 2 adalah lokasi naungan, bagian 3 adalah
               lokasi kolam dan bagian 4 adalah  lokasi padi. Dari setiap aktivitas kura-kura yang terlihat
               sering berada di lokasi kolam lokasi terbuka. Didalam lokasi kolam kura-kura akan melakukan
               aktivitas  berenang  maupun  berendam  untuk  melembabkan  tubuhnya  dan  juga  memenuhi
               nutrisinya dengan memakan keong dan nikan kecil yang berada didalamkolam. Kura-kuta yang
               berada dalam lokasi terbuka melakukan aktivitas berjemur untuk mengeringkan cangkangnya
               dan mencegah adanya jamur yang bersayang ditubuh meupun cangkangnya sendiri. Setelah
               melakukan aktivitas berjemur kura-kura akan kembali kedalam kolam agar kura-kura tidak
               mengalami dihidrasi. Sedangakn di lokasi padi dan naungan kura-kura melakukan aktivitas
               berteduh. Suhu kura-kura selalu dibawah suhu lingkungan sekitar, dan tidak melebihi suhu
               lingkungan sekitar.
                       Kura-kura baning coklat (Manouria emys) adalah jenis kura-kura satwa amfibi yang
               bisa hidup di air dan di darat. Kura-kura ini akan ke lokasi kolam atau lokasi air ketika kura-
               kura ini ingin berenang atau berendam. Dari hasil penelitian terlihat kura-kura ini jarang sekali
               melakukan aktivitas berenang pada waktu siang hari. Hal ini dikarenakan suhu udara yang
               meningkat dan suhu air yang juga meningkat membuat kura-kura akan berteduh di lokasi padi
               atau nungan. Sedangakn pada suhu yang lebih rendah terlihat aktivitas kura-kura yang akan
               berenang di  lokasi kolam. Dalam  hal  ini dapat dilihat bahwa kondisi abiotik sekitar lokasi
               konservasi juga mempengaruhi aktivitas kura-kura.
                       Dengan kondisi abotik yang berbeda akan mempengaruhi aktivitas kura-kura seperti
               berenang, berendam, berjemur dan berteduh. Tapi pada penelitian yang kami lakukan tidak
               terlihat kondisi abiotik  yang rentan sangan  jauh berbeda sehingga aktivitas kura-kura akan
               sama mulai dari awal penelitian hingga akhir akan selalu berada pada lokasi tebuka, lokasi



                                                                                                         6
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15