Page 170 - C:\Users\Asus M409DA\Documents\Flip PDF Professional\IPL KELAS XI SMK\
P. 170

5.  Ketentuan berdasarkan PUIL 2011

                              Maksud dan tujuan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)

                       2011 ini adalah untuk terselenggaranya dengan baik instalasi listrik.

                       Peraturan ini lebih diutamakan pada keselamatan manusia terhadap

                       bahaya  sentuhan  serta  kejutan  arus,  keamanan  instalasi  listrik

                       beserta  perlengkapannya  dan  keamanan  gedung  serta  isinya

                       terhadap  kebakaran  akibat  listrik.  Persyaratan  ini  berlaku  untuk

                       semua       instalasi    arus     kuat,     baik     mengenai        perencanaan,

                       pemasangan, pemeriksaan dan pengujian, pelayanan, pemeliharaan

                       maupun pengawasannya. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)

                       ini tidak berlaku untuk :

                       a.  Bagian dari instalasi listrik dengan tegangan rendah yang hanya

                          digunakan untuk menyalurkan berita dan isyarat.

                       b.  Bagian  dari  instalasi  listrik  yang  digunakan  untuk  keperluan

                          telekomunikasi dan pelayanan kereta rel listrik.

                       c.  Instalasi  listrik  dalam  kapal  laut,  kapal  terbang,  kereta  rel  listrik,

                          dan kendaraan lain yang digerakkan secara mekanik.

                       d.  Instalasi listrik dibawah tanah dalam tambang.

                       e.  Instalasi  listrik  dengan  tegangan  rendah  yang  tidak  melebihi  25

                          volt dan dayanya tidak melebihi 100 watt.

                   6.  Ketentuan yang Terkait

                              Di samping Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011 ini,


                       harus  pula  diperhatikan  ketentuan  yang  terkait  dengan  dokumen
                       berikut :


                       a.  Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
                       b.  Undang-Undang No.15 tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan.





                                                              167
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175