Page 142 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 142

membayar dana pengakuan di muka serta dana ganti rugi di kemudian
            hari. Hak sedemikian ini, hanya dapat dimiliki oleh orang tersebut dalam
            tempo yang terbatas, biasanya dalam praktek yaitu satu panen saja. Dengan
            kemungkinan untuk dilanjutkan lagi. Orang luar tersebut tidak akan pernah
            memiliki hak untuk memiliki tanah tersebut, bahkan hak-hak mereka dapat
            saja dibatasi oleh persekutuan dalam hal membuat perjanjian-perjanjian yang
            berhubungan dengan tanah.

                Hal lain yang dapat menimbulkan konflik di bidang pertanahan
            adalah karena tidak jelasnya pembatasan daerah atau tanah persekutuan atau
            beschikingsrecht. Artinya, ukuran yang digunakan dalam bidang pertanahan
            menurut hukum adat adalah konstruksi yuridis yang abstrak. Sehingga batas-
            batas  pertanahan antara  persekutuan hukum  adat yang satu dengan yang
            lainnya yang bertentangan sering kali tidaklah jelas adanya.


            C.  Pandangan Masyarakat Terhadap Hak Subjek Hukum Privat
                Orang Pribadi Atas Tanah dalam Hukum adat

            Sebagian besar masyarakat Indonesia dalam penghidupannya tergantung
            pada pertanahan, artinya ketergantungan masyarakat terhadap tanah sangat
            tinggi. Tanah bagi masyarakat dianggap sangat penting. Dari segi filsafatnya,
            tanah merupakan lambang bagi martabat hidup mereka. Tanah merupakan
            tempat lahir, tempat hidup, tempat beribadah dan juga tempat mati. Sebagai
            tempat lahir, maka setiap kerabat harus memiliki sebuah rumah tempat anak
            cucu di lahirkan. Sebagai tempat hidup, setiap kerabat harus memiliki sawah
            atau ladang yang menjadi andalan untuk menjamin makan kerabat. Tanah
            dijadikan  tempat  untuk beribadah,  berbakti  dan  untuk  memuja.  Sebagai
            tempat mati, setiap kaum  harus memiliki tanah  perkuburan  agar jenazah
            dapat dimakamkan. Hubungan antara tanah dengan masyarakat yang berada
            diatasnya akan selalu terjalin dalam berbagai kepentingan.
                Tanah merupakan sesuatu yang berhubungan dengan para leluhurnya,
            karena tanah bagi masyarakat adat mempunyai nilai khusus dan sangat
                                       157
            penting dalam pengabdiannya.  Hukum Adat sendiri memberi penilaian
                157   Djuhsendah Hasan, “Rumah Vertikal Berdasarkan Sistem Srata Title Suatu
            Alternatif Dalam Penilaian Rumah Oleh Orang Asing”, Dalam Majalah Hukum Nasional,


                                           125
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147