Page 23 - Nanos Gigantos Humeris Insidentes
P. 23
tentang suatu tema atau persoalan dan apa yang masih perlu
diteliti lebih lanjut sehingga kontribusi dari penelitian menjadi
lebih jelas. Sayangnya masih cukup banyak penelitian yang
masih mengabaikan proses yang penting ini. Sehingga buku
panduan ini, menurut saya, terbit dalam waktu yang tepat di
saat gairah meneliti dan menulis saat ini cukup tinggi. Penulis
buku menyajikan secara jelas bagaimana langkah-langkah
dalam penelusuran literatur ini, apa dan bagaimana caranya
menganalisis suatu naskah itu dan bagaimana menyusunnya
menjadi annotasi bibliografi yang dapat digunakan sebagai
dasar bagi peneliti untuk menentukan state-of-the art dari
topik atau tema yang terkait dengan fokus penelitian. Dalam
buku ini disampaikan juga contoh-contoh anotasi yang
memudahkan pembaca yang baru untuk mengerti bagaimana
membuat suatu anotasi bibliografi yang baik dan kajian
pustaka yang baik.” (Suraya Afiff, PhD. Dosen Ekologi Politik,
Departemen Antropologi, Universitas Indonesia).
“Selagi sejarah masih membicarakan sesuatu yang telah terjadi,
buku ini perlu dibaca dan diikuti para sejarawan untuk
mencari hal baru dari masa lalu. Selebihnya, bagi siapapun
yang belajar Ilmu Sejarah, Nanos Gigantum Humeris Insidentes
menambah satu tahapan penting dalam meneliti. Dimulai dari
tahap pertama yakni, sebelum meneliti, bacalah terlebih dahulu
buku ini. Anda akan dihantar akan pentingnya menjelajahi
capaian-capaian pengetahuan sebelumnya.”
(Uji Nugroho Winardi, Ph.D. Cand., dosen Departemen Sejarah,
Universitas Gadjah Mada, sedang studi di Humboldt University,
Berlin).
xxi