Page 19 - Nanos Gigantos Humeris Insidentes
P. 19
langkah menyusun bibiliografi beranotasi dan kajian pustaka
dengan sangat jelas. Selain itu, disertakan berbagai contoh
sehingga mudah dipahami.
Oleh karena itu buku ini penting dibaca baik oleh peneliti
pemula maupun yang sudah berpengalaman. Sehingga
penelitian yang dilakukan tidaklah sia-sia dan berkontribusi
pada perkembangan dunia akademik.” (Paramita Iswari,
Ketua Perhimpunan KARSA [Yogyakarta], Kandidat Doktor
Manajemen Kebijakan Publik, Universitas Gajah Mada)
“Buku ini memberi panduan ringkas bagi mahasiswa dan
peneliti pemula untuk menavigasi diri dalam kekayaan
khazanah keilmuan yang tengah didalami. Dituturkan dengan
santai dan mengalir, buku ini juga merangkum contoh-
contoh biblografi beranotasi dan kajian pustaka, sehingga
memudahkan pembaca untuk memperbandingkan ragam
variasi pendekatan dan penulisan. Lebih daripada buku
panduan untuk menulis dan memetakan posisi penelitian,
buku ini ditulis dengan kesadaran bahwa, proses penelitian
merupakan suatu kerja bahu membahu secara kolektif,
melampaui masa dan batas-batas negara, untuk dapat terus
memperluas cakrawala pengetahuan manusia.” (Raisa Kamila,
M.A. --Perkawanan Perempuan Menulis).
“Salah satu kelemahan tulisan banyak aktivis gerakan sosial
adalah apa yang disebut sebagai ‘sindrom penemu pertama’.
Tentu banyak hal yang bisa menjelaskan kecenderungan ini.
Namun, salah satu yang terpenting adalah tidak/belum
tersedianya referensi yang memberikan petunjuk awal tentang
xvii