Page 26 - Nanos Gigantos Humeris Insidentes
P. 26

atau berakhir seperti pantomim tanpa penonton. Buku ini,

            yang berisi tentang pentingnya memeriksa sudut-sudut ruang
            pengetahuan, menjadi bekal yang sangat berguna bagi peneliti
            dan aktivis memasuki arena perdebatan guna melakukan

            abstraksi, produksi dan reproduksi pengetahuan.” (Yance
            Arizona, kandidat doktor di Van Vollenhoven Institute, Universitas
            Leiden, Belanda).


            “Seorang intelektual adalah orang yang terlibat dalam
            pemikiran kritis, mengkaji dan refleksi diri. Berlandaskan

            empati dan kerendahatian, intelektual senantiasa membentuk
            dialog harmoni antara teks (konstruksi pemikiran) dengan
            konteks (realitas), yang menurut falsafah kajian Wittgenstein

            dapat dicapai dengan cara menata apa yang telah kita ketahui
            sejak lama. Buku ini menawarkan petunjuk praktis penataan
            referensi tersebut guna memahami penggunaan makna
            (meaning is use) yang selaras dengan seruan Pramoedya Ananta

            Toer terhadap kaum terpelajar, yakni ‘berbuat adil sejak
            dalam pikiran’.” (Yulia Sugandi, PhD. Pendidik dan peneliti

            independen).

























                                          xxiv
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31