Page 51 - Seluk Beluk Masalah Agraria
P. 51
Gunawan Wiradi
Tabel 1.6. Distribusi Petani Gurem* di Indonesia, 1963-1993
1963 1973 1983 1993
Petani Gurem 43,57% 45,64% 44,51% 48,61%
Dihitung dan diolah berdasarkan Tabel Distribusi Penguasaan Tanah
di Indonesia, 1963-1993.
*) Petani yang hanya menguasai tanah <0,5 hektar.
Dalam tabel ini belum termasuk petani tak bertanah.
Penting juga untuk secara khusus melihat struktur pengu-
asaan tanah hasil Sensus Pertanian 1993. Gambaran kasar dari
hasil sensus itu adalah bahwa di satu pihak sebanyak 16% ru-
mah tangga menguasai 69% tanah pertanian, sedangkan di
pihak lain sebanyak 41% rumah tangga menguasai hanya 31%
luas tanah pertanian yang tersedia, dan di ujung lain, 43%
rumah tangga pedesaan adalah tunakisma (Lihat anatara lain,
Suhendar dan Winarni: 1998. Juga Dianto Bachriadi dan G.
Wiradi; 2004).
Jika rumah tangga tani dikelompokkan menurut status
garapannya, ternyata jumlah “Pemilik-Penggarap Murni” me-
ningkat, sedang “Penyakap Murni” (tak punya tanah tapi
punya garapan tanah milik orang lain melalui berbagai cara -
bagi hasil, sewa, dan lain-lain) jumlahnya menurun (Lihat Tabel
2.7). Ini dapat ditafsirkan bahwa akses rakyat tunakisma
terhadap tanah garapan semakin berkurang.
14