Page 39 - Bahan Ajar (Gelombang)
P. 39
Sifat-Sifat Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik yang juga memiliki sifat – sifat seperti
gelombang mekanik lainnya
1. Pemantulan Gelombang Bunyi
Pemamantulan bunyi yang sering kita rasakan adalah adanya gaung dan gema. Gaung
dan gema adalah pemantulan bunyi yang seolah – olah ada yang menirukan. Gema adalah
terjadinya pemantulan pada ruang yang luas, sehingga pemantulannya terjadi lebih lama,
ada jeda waktu antara bunyi asli dan bunyi pantul. Sedangkan untuk ruang yang lebih
sempit lagi, yang menyebabkan bunyi pantul tidak cukup waktu untuk merambat, 13
sehingga bunyi datang dan bunyi pantul terdengar bersamaan, itulah yang disebut gaung.
2. Pembiasan Gelombang Bunyi
Sesuai dengan hukum pembiasan gelombang bahwa gelombang datang dari medium
kurang rapat ke medium yang lebih rapat akan dibiaskan mendekati garis normal atau
sebaliknya. Pembiasan juga terjadi pada gelombang bunyi. Ketika pada malam hari suara
atau bunyi yang cukup jauh terdengar lebih jelas daipada siang hari. Hal itu dikarenakan
pada siang hari suhu udara di permukaan bumi lebih tinggi daripada bagian atasnya.
Akibatnya lapisan udara pada bagian atas lebih rapat daripada bawahnya. Jadi gelombang
bunyi yang datang secara horisontal dari sumber bunyi ke pendengar arah rambatnya
dibelokan ke atas, sedangkan pada malam hari arah rambat bunyi akan melengkung ke
bawah.
3. Difraksi Gelombang Bunyi
Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang ketika melewati celah, celahnya
seorde dengan panjang gelombangnya. Gelombaang bunyi mudah untuk didifraksikan
karena panjang gelombang bunyi di udara sekitar beberapa sentimeter hingga meter.
4. Interferensi Gelombang Bunyi
Interferensi gelombang bunyi terjadi jika dua gelombang bunyi yang berdekatan
bertemu. Interferensi bunyi terjadi jika dua buah sumber bunyi yang koheren sampai ke
telinga kita. Pada suatu titik bunyi akan terdengar lebih kuat jika pada titik tersebut terjadi
interferensi konstruktif (saling memperkuat), sebaliknya akan terdengar lemah jika terjadi
interferensi destruktif (saling memperlemah).
Modul Gelombang Page 39