Page 44 - Modul Dasar-dasar pewarisan sifat
P. 44
Kajian 3
Mitosis dan Miosis
3.1 Mitosis
Berbagai pertimbangan masalah teknik yang harus diselesaikan pada
mitosis. Replikasi DNA selama fase pertama S menghasilkan molekul DNA yang
identik, yang disebut sister kromatid , yang harus terpisah sehingga masing-
masing masuk ke dalam sel anak yang berbeda (gbr. 3.9). Setiap kromatid
adalah molekul DNA beruntai ganda. Kromatid sister awalnya disatukan di
daerah sentromerik; masing-masing akan disebut kromosom ketika mereka
terpisah dan menjadi independen. Masing-masing dari dua sel anak
kemudian berakhir dengan komplemen kromosom yang identik dengan sel
anak dan sel induk.
Gambar 3.9 Pergerakan sel diploid hipotetis (2n = 4) melalui siklus sel. Sel diploid berisi satu
pasang panjang kromosom metasentrik dan satu pasang pendek kromosom telosentris.
Selama fase S, setiap molekul DNA beruntai ganda diduplikasi untuk menghasilkan kromatid
saudara. Kromatid saudara kemudian terpisah selama mitosis untuk menghasilkan sel anak
yang mengandung molekul DNA yang setara dengan sel induk. Juga diperlihatkan tiga pos
pemeriksaan yang berfungsi untuk memastikan DNA dan sel disiapkan sebelum maju lebih
jauh dalam siklus sel.
Mitosis adalah proses yang berkelanjutan. Namun, untuk tujuan
deskriptif, kita dapat memecahnya menjadi empat tahap: profase, metafase,
anafase, dan telofase (yunani: pro-, sebelum; meta-, pertengahan; ana-,
kembali; telo-, akhir). Replikasi (duplikasi) materi genetik terjadi selama fase S
dari siklus sel (lihat gambar 3.7). Waktu keempat tahap bervariasi dari spesies
41