Page 40 - Modul Dasar-dasar pewarisan sifat
P. 40
Mendel menemukan bahwa semua tanaman F2 kerdil (homozigot)
berkembang biak sesuai prediksi. Di antara yang tinggi, 28% (28/100) dibiakkan
benar (hanya menghasilkan keturunan yang tinggi) dan 72% (72/100)
menghasilkan keturunan tinggi dan kerdil, yang sangat dekat dengan
sepertiga (33,3%) dan dua yang diperkirakan. -tiga (66,7%), masing-masing.
Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa percobaan pengujian
keturunan Mendel menegaskan hipotesisnya tentang segregasi.
Cara lain untuk menguji hukum segregasi adalah dengan
menggunakan uji silang, lintas organisme apa pun dengan homozigot resesif.
Jenis persilangan lain, persilangan balik, mengacu pada persilangan
keturunan dengan induk atau individu dengan genotipe induk. Ketika induk
memiliki genotipe resesif homozigot, persilangan balik juga merupakan
persilangan uji.
Karena gamet dari homozigot resesif hanya mengandung alel resesif,
alel yang dibawa oleh gamet dari induk lainnya akan menentukan fenotipe
keturunannya (gbr. 2.9). Uji silang ini dapat digunakan untuk membedakan
genotipe individu yang dominan secara fenotipik. Jika individu yang diuji
memiliki genotipe dominan homozigot, maka persilangan uji hanya akan
menghasilkan keturunan dengan fenotipe dominan. Sebaliknya, jika individu
yang diuji heterozigot, persilangan uji akan menghasilkan keturunan dimana
50% akan dominan secara fenotip dan 50% akan resesif (lihat gambar 2.9). Uji
silang tanaman F2 tinggi pada gambar 2.6 akan menghasilkan hasil yang
ditunjukkan pada gambar 2.10. Hasil ini lebih jauh mengkonfirmasi hukum
segregasi Mendel.
37