Page 37 - Modul Dasar-dasar pewarisan sifat
P. 37

3. Keturunan F1 memiliki alel resesif (meskipun semuanya tinggi secara fenotip),

               yang menyebabkan kemunculan kembali fenotipe katai dalam generasi F2.
               4. Sifat 34ig ac individu F1 menyumbang rasio 3: 1 dari fenotipe tinggi-kerdil

               pada keturunan F2.


















































               Gambar  2.6  Penetapan  34ig  acar  pada  persilangan  pada  Gambar  2.5.  Saat  persilangan
               tanaman  tinggi  dan  kerdil  homozigot,  setiap  induk  hanya  menghasilkan  satu  jenis  gamet,
               yang berfusi untuk menghasilkan hanya tanaman F1 tinggi heterozigot (Dd). Selfing tanaman
               F1 menghasilkan keduanya (34ig acar DD dan Dd) dan tumbuhan kerdil (dd) karena kedua
               tetuanya menghasilkan dua jenis gamet berbeda yang dapat bergabung dalam empat cara
               berbeda.  Hilangnya  fenotipe  katai  pada  generasi  F1  dan  kemunculannya  kembali  pada
               generasi F2 konsisten dengan fenotipe resesif.

                       Anda  dapat  melihat  pada  gambar  2.6  bahwa  homozigot  DD  hanya

               dapat  menghasilkan  satu  jenis  gamet,  yang  mengandung  alel D  dominan,

               dan homozigot dd juga dapat menghasilkan gamet yang mengandung alel

               d  reces-sive.  Dengan  demikian,  individu  F1  heterozigot  Dd  seragam.  Setiap



                                                                                                        34
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42