Page 36 - Modul Dasar-dasar pewarisan sifat
P. 36
tanaman kacang polong, gen tersebut ada dalam dua bentuk atau alel: D
(tinggi, dominan) dan d (kerdil, resesif).
Fenotipe mengacu pada karakteristik yang dapat diamati dari suatu
organisme. Satu alel (D) memberikan fenotipe dominan (tinggi), dan alel
lainnya (d) menyebabkan fenotipe resesif (katai). Kombinasi alel yang dimiliki
suatu organisme disebut genotipe. Pada Gambar 2.6, genotipe tanaman
tinggi induk dari perkembangbiakan murni adalah DD; bahwa dari pabrik
tinggi F1 adalah Dd. Dengan demikian, dua genotipe yang berbeda dapat
menghasilkan fenotipe dominan. Genotipe bisa homozigot, di mana kedua
alelnya sama (DD atau dd), atau heterozigot, di mana kedua alelnya
berbeda (Dd). William Bateson menciptakan dua istilah terakhir ini pada tahun
1902.
Segragasi
Meskipun genotipe individu melibatkan dua alel, hanya satu dari alel ini
yang diteruskan ke gamet, yaitu pada serbuk sari atau bakal biji pada
tumbuhan. Fusi dua gamet, atau pembuahan, akan membentuk zigot yang
mengembalikan dua alel di dalam sel. Penjelasan tentang bagaimana alel
diwariskan dari generasi ke generasi
2.3 Prinsip pertama Mendel, hukum segregasi.
Hukum Segregasi
Hukum segregasi menyatakan bahwa selama pembentukan gamet,
dua alel terpisah (segregate) secara acak, dengan setiap gamet memiliki
probabilitas yang sama untuk menerima salah satu alel. Fertilisasi melibatkan
fusi dua gamet, yang membentuk kembali dua 33ig aca gen di dalam sel. Dari
gambar 2.6, kita dapat melihat bahwa hukum segregasi Mendel menjelaskan
beberapa hal:
1. Progeni F1 heterozigot, yang kesemuanya memiliki sifat tinggi yang
dominan, mendapatkan satu alel dari masing-masing induk.
2. Keturunan F1 adalah heterozigot karena memiliki dua alel yang berbeda.
33